Ketimpangan pendapatan merupakan masalah umum yang sering terjadi di berbagai daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara langsung maupun tidak langsung antara misi dan IPM terhadap peningkatan pendapatan melalui mediasi pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder tahun 2007 – 2021 yang bersumber dari Bappeda dan BPS Provinsi DI Yogyakarta. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan teknik analisis jalur dibantu dengan aplikasi SPSS versi 26. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa kemiskinan tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan IPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Sementara itu, pengaruh langsung terhadap pendapatan terhadap pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan pengaruh langsung IPM terhadap pendapatan tidak berpengaruh dan signifikan, dan pertumbuhan ekonomi merupakan variabel mediasi dalam pengaruh tidak langsung antara kemiskinan dan PHT terhadap pendapatan.
Copyrights © 2022