Al-Sinkili menulis kitab tafsir Al-Qur'an dalam bahasa Melayu. Saat itu al-Sinkili menganggap bahwa Islam, dalam Al-Qur'an dan Hadits. Tujuan penulisan ini untuk melihat studi tour dan kondisi sosial politik era al-Sinkili di Aceh, yang lebih populer sebagai sufi dan pemimpin tarekat Syattariyah dari pada sebagai seorang mufassir, adakah ia secara intensif telah mempelajari al-Qur’an dan tafsirnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan atau kajian literatur (literature review, literature research). mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu. Dalam hal ini penelitian ini merujuk pada pembahasan Tarjuman Al Mustafid: Khazanah Tafsir Berbahasa Melayu Pertama di Nusantara. Hasil menunjukkan bahwa mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu. Dalam hal ini penelitian ini merujuk pada pembahasan Tarjuman Al Mustafid: Khazanah Tafsir Berbahasa Melayu Pertama di Nusantara.
Copyrights © 2021