<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kata-kata dari bentuk-bentuk tipikal perbandingan gayabahasa yang meliputi: metafora majas, hiperbola, antonomasia, simbolik, disfemisme, dankontradiksi personifikasi dan gaya yang terdapat pada seruan majas, pararima, pengulangananaphora, pengulangan analepsis, klimaks , kata-kata mutiara, bombastis dan redundansi yangdigunakan pencipta lirik lagu daerah Manggarai. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmendeskripsikan perbandingan gaya yang terdiri dari: metafora, hiperbola, antonomasia,simbolik, disfemisme dan personifikasi serta penegasan gaya yang meliputi: seruan, pararima,pengulangan anaphora, pengulangan epanalepsis, klimaks, aforisme, bombastis, dan redundansi.dalam lirik lagu daerah Manggarai. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, sumber datadalam penelitian ini adalah 15 lagu yang berisi perbandingan dan penegasan gaya bahasaManggarai. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penggunaan teknik observasi,teknik menyadap dan teknik mencatat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian inimeliputi data observasi, pengkodean data, klasifikasi data dan analisis data. Langkah-langkahyang akan dilakukan dalam teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu pemilihan lirik yangmemuat gaya bahasa, menentukan gaya bahasa lirik yang sesuai dan langkah terakhir adalahmenganalisis. Hasil penelitian yang telah dilakukan berupa perbandingan gaya deskripsi danpenegasan pada lirik lagu daerah Manggarai. Perbandingan gaya dalam lirik lagu daerahManggarai terdiri dari: metafora, hiperbola, antonomasia, simbolik, disfemisme danpersonifikasi, sedangkan gaya penegasan terdapat pada: doa, pararima, pengulangan anaphora,pengulangan epanalepsis, klimaks, kata-kata mutiara, bombastis dan redundansi .]]>
Copyrights © 2017
