Membaca merupakan kemampuan dasar yang berhak dimiliki oleh setiap peserta didik. Peserta didik low vision saat ini mendapatkan pengajaran membaca menggunakan huruf braille yang diasumsikan menyebabkan prestasi, hasil belajar rendah dan penurunan motivasi dalam belajar. Hasil asessmen seorang peserta didik low vision berinisial MD yang duduk di bangku kelas 3 SDLB memiliki pengetahuan dalam mengenal huruf latin, sisa penglihatan fungsionalnya mampu membaca huruf berukuran 36, dengan jarak 3 cm dan dengan posisi cahaya berada di depan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulan pada aspek suku kata, lalu menjadi kata dan kalimat sederhana melalui metode suku kata. Metode penelitian ini adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan mean level kemampuan membaca permulaan subjek pada fase baseline-1 memperoleh persentase 21,11% yang menunjukkan subjek berada dalam tahap mengeja huruf, lalu pada fase intervensi menunjukkan perolehan mean level sebesar 90,63% menunjukkan subjek telah mampu membaca kalimat sederhana dan pada fase baseline-2 menunjukkan peningkatan sampai 98,52% yang menunjukkan subjek MD mampu membaca kalimat sederhana dengan lancar. Kondisi akhir subjek ini menunjukkan metode suku kata dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada MD peserta didik low vision.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017