Anak tunagrahita ringan mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran yang bersifat abstrak, oleh karena itu proses pembelajaran harus disajikan dalam bentuk konkrit. Masalah penelitian ini adalah "Bagaimanakah prestasi belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga manik-manik dalam konsep himpunan dalam bilangan bulat? Dengan batasan perhitungan penjumlahan 1 - 20. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang duduk di kelas D 2 SLB Bagian C. Metode penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas (Classroom action reseach) yaitu bentuk kajian melalui "self reflective" yang bercirikan pada kegiatan partisipatif aktif dan kolaboratif para praktisi pendidikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan siswa tunagrahita ringan dalam melakukan operasi penjumlahan 1 - 20 mengalami peningkatan. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengadakan penelitian pada subjek lain dan model media yang sangat variatif. Sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih baik guna menemukan temuan baru dan dapat melengkapi kekurangan dalam penelitian yang dilakukan.Kata kunci: Media manik-manik, kemampuan belajar matematika, anak tunagrahita
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2009