Kemampuan anak tunarungu dalam membaca pemahaman masih menunjukkan hasil yang rendah, karena ketika anak membaca hanya mengucapkan kata-kata atau secara verbal saja tanpa memahami makna yang mereka baca. Dengan demikian kemampuan membacanya baru sampai tahap membaca permulaan. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman tersebut menggunakan media komik. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan media komik dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa tunarungu kelas D3 SDLB-B Sukapura Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Sampel penelitian berjumlah enam orang, yang diambil dengan menggungakan teknik sampling jenuh. Sedangkan analisis datanya menggunakan uji wilcoxson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media komik dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa tunarungu. Hal tersebut terlihat dari ketercapaian dalam semua indikator, yang meliputi 1) menyebutkan judul cerita, 2) menjelaskan peristiwa yang terjadi sesuai fakta, 3) menyebutkan tempat berlangsungnya cerita sesuai fakta, 4) menyebutkan pesan yang terkandung dalam suatu cerita. Sebagai implikasi dari penelitian ini, guru dapat menggunakan media komik dalam pembelajaran sains pada siswa tunarungu agar lebih menarik dan menyenangkan, sehingga siswa mudah memahami materi pelajaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017