Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara-negara ASEAN seperti Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih cukup tinggi Di Jawa Barat sendiri Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih menjadi permasalahan sampai saat ini. Faktor ekonomi, sosial, budaya, dan peran serta masyarakat menjadi determinan kematian ibu dan bayi. DiĀ daerah Jawa Barat yang masih tinggi tingkat Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah Kabupaten Sukabumi. Salah satu wilayah di Kabupaten Sukabumi yang masih tinggi Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi yaitu di wilayah kerja puskesmas Sukaraja. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Program Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. di Puskesmas Sukaraja Kabupaten Sukabumi dan untuk mengetahui faktor penghambat yang dihadapi Puskesmas Sukaraja Kabupaten Sukabumi dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Phenomenology. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kondisi lingkungan ekonomi dan politik mendukung program pelayanan kesehatan dalam rangka penurunan AKI dan AKB, tetapi untukĀ kondisi sosial masyarakat masih banyak yang berpendidikan rendah sehingga menghambat keberhasilan program. Untuk komunikasi dan koordinasi dengan pihak lain seperti Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten, Rumah sakit pemerintah dan swasta, Bidan Praktek Mandiri, serta kelurahan-kelurahan berjalan dengan baik. Untuk Sumber daya fasilitas yang berupa sarana dan prasarana yang sudah baik, nemun perlu ditingkatkan kualitasnya. Untuk Karakteristik Puskesmas Sukaraja Kabupaten Sukabumi sebagai pelaksana Program Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Penurunan AKI dan AKB sudah sesuai dengan kebijakan, bahkan juga sesuai dengan permasalahan yang ada.
Copyrights © 2020