Tujuan khusus riset ini adalah mengetahui data demografi, perubahan interaksi dan perilaku sosial anak. Metoda riset ini yaitu deskriptif, kuatitatif dan kualitatif. Hasil riset menunjukkan paling banyak anak berpendidikan SMP, status pelajar dan vonis berat. Bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif tidak banyak berubah walaupun sudah lama menjalani masa tahanan. Berdasarkan wawancara, mereka menyatakan berubah karena ada peraturan, pengawasan dan tatanan kehidupan di lapas. Kesimpulannya, perilaku sosial tidak banyak menunjukan perubahan ke arah perilaku baik. Sebaiknya perubahan bentuk interaksi sosial dan perilaku bukan karena adanya peraturan dan pengawasan tetapi memang karena anak itu sudah menyadari bahwa dia harus berubah. Saran, pembinaan seharusnya menyertakan konseling individu dan kelompok yang mengarah kepada pembinaan mental dan interaksi sosial secara individu, menambah pengetahuan dan keterampilan dalam membina anak-anak. Pembinaan di lapas harus diubah menjadi suasana yang aman, nyaman, bisa membuat anak bertumbuh dan berkembang baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022