Sanitasi menjadi salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs. Sanitasi total berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan perubahan perilaku pedesaan yang diterapkan secara luas untuk mengakhiri buang air besar sembarangan. Kelima pilar STBM diantaranya: tidak ada buang air besar sembarangan BABS, cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengamanan air bersih, pengolahan air limbah, dan pengelolaan sampah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahun dan sikap terhadap pelaksanaan tidak BABS, CTPS dan Pengamanan sampah. Metode; jenis penelitian analitik pendekatan cross sectional di Puskesmas Batusuya Kabupaten Donggala tanggal 12 Mei-10 Juni 2019. Populasi adalah kepala keluarga penduduk wilayah Puskesmas Batusuya dengan jumlah sampel 93 orang. Pengambilan sampel secara proporsional random sampling. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik nilai kemaknaan 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Pengetahuan, sikap responden diperoleh melalui wawancara langsung dengan kuesioner yang telah diujicoba, dianalisis dengan menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan cuci tangan pakai sabun (p-value 0,046 OR CI95% 3,49 (1,02-12,00), sikap positif untuk tidak buang air besar sembarangan (p-value: 0,017 OR CI95% 5,07 (1,343-19,19) dan sikap positif pengamanan sampah (p-value: 0,002 OR CI95% 12,75 (2,616-62,16) merupakan determinan dari perilaku STBM di wilayah kerja Puskesmas Batusuya Kabupaten Donggala. Kesimpulan; Pengetahuan cuci tangan pakai sabun, sikap positif untuk tidak buang air besar sembarangan dan sikap positif pengamanan sampah merupakan determinan dari perilaku STBM di wilayah kerja Puskesmas Batusuya Kabupaten Donggala.
Copyrights © 2020