Jurnal Arsitektur TERRACOTTA
Vol 3, No 2 (2022)

Tingkat Kenyamanan Pejalan Kaki dan Pesepeda Pada Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Dukuh Atas

Roby Dwiputra (Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia, Jakarta)
Raetami Adira Saraswati (Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia, Jakarta)
Bachtiar Marpaung (Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia, Jakarta)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2022

Abstract

AbstrakPembangunan pedestrian yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik diusung sebagai salah satu upaya pengendalian kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta. Dalam membuat konsep pembangunan kota yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna jalan di Kawasan Dukuh Atas, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 107 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Dukuh Atas. Kajian tingkat kenyamanan pejalan kaki dan pesepeda pada pengembangan kawasan pembangunan berorientasi transit dukuh atas penting karena kawasan ini berlokasi di pusat kota Jakarta yang berpotensi menjadi preseden bagi kawasan ramah pejalan kaki dan pesepeda di ruas-ruas jalan lainnya di Jakarta. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan observasi yang dilakukan melalui Google Streetview. Parameter yang bersumber dari modifikasi Global Walkability Index (GWI) dengan parameter yang digunakan yaitu kenyamanan, keamanan, keselamatan, disabilitas dan jalur sepeda. Penilaian menggunakan Skala Likert dari angka 1 sampai 10 yang diberikan kepada setiap indikator yang kemudian dikelompokkan berdasarkan tipe kawasan dengan bobot tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan pejalan kaki dan pesepeda pada Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Dukuh Atas dengan radius 350 meter dari Stasiun MRT Dukuh Atas sebagai titik pusat pengembangan memiliki angka walkability index sebesar 48,39 (empat puluh delapan koma tiga sembilan).Kata kunci: dukuh atas, kondisi jalan, pejalan kaki, pesepeda, walkability index AbstractPedestrian development that is integrated with the public transportation system is one of the obstacles to public traffic jams in DKI Jakarta. In making the concept of city development that provides convenience and comfort for road users in the Dukuh Atas area, the Government has issued Gubernatorial Decree No. 107/2020 concerning Urban Design Guidelines (UDGL) for the Dukuh Atas Transit-Oriented Development (TOD). The study of the comfort level of pedestrians and cyclists in the development of the Dukuh Atas TOD area is important because this area is located in the center of Jakarta, which may set a precedent for pedestrian and cyclist-friendly areas on other roads in Jakarta. Data collection uses secondary data and observations made through Google Streetview. Parameters sourced from the modification of the Global Walkability Index (GWI) with the parameters used are security, safety, disability, and bicycle paths. The assessment uses a Likert Scale from numbers 1 to 10 which is given to each indicator which is then built based on the type of area with a certain weight. The results showed that the comfort level of pedestrians and cyclists in the Dukuh Atas TOD Area with a radius of 350 meters from the Dukuh Atas MRT Station as the development center point had a walkability index of 48.39 (forty-eight point three nine).Keywords: cyclist, dukuh atas, pedestrian, road condition, walkability index.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

terracotta

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Arsitektur TERRACOTTA adalah Jurnal Ilmiah yang berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan pengembangan teknologi dalam bidang-bidang utama : Perancangan Arsitektur (gedung), Stuktur dan Konstruksi, Teknologi Bangunan, Perencanaan Kota dan Asitektur Kota, Perumahan dan Permukiman, ...