Daun talas diketahui mengandung senyawa flavonoid yang berkhasiat sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Ekstrak daun talas dibuat menjadi sediaan emulgel karena bentuk emulgel merupakan sistem penghantaran obat yang baik untuk zat aktif yang bersifat semisolid. Emulgel merupakan gabungan dari dua sediaan emulsi dan gel. Pemakaian secara topikal diharapkan mampu mencapai konsentrasi efektif pada jaringan target. Penelitian ini membuat sediaan emulgel ekstrak daun talas dengan bahan pembentuk gel (gelling agent) karbopol 940. Sebanyak empat formula dibuat dengan variasi konsentrasi karbopol 940 yaitu 0,5% (F1); 1% (F2); 1,5% (F3) dan 2%(F4). Ekstraksi daun talas menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Emulgel dibuat dalam 3 tahapan yaitu tahap pembuatan emulsi, pembuatan gel dan Tahap inkorporasi (penggabungan) emulsi ke dalam gel. Hasil sediaan emulgel setelah pengujian stabilita Freeze thaw dan penyimpanan pada suhu ruangan 25-300C menunjukkan mutu yang baik berdsrkan uji organoleptik, ph, sentrifugasi dan viskositas. Sedangkan kadar flavonoid emulgel setelah 8 minggu pada formula 1 berbeda dari formula lainnya (p-value 0,001 < 0,05). Kesimpulannya bahwa pembuatan emulgel ekstrak daun talas dapat menggunakan polimer karbopol 940 (1-2%).Kata Kunci : Daun Talas, Emulgel, Karbopol 940
Copyrights © 2021