Laboratorium sistem produksi Universitas Wijaya Putra merupakan salah satu pusat pengembangan keahlian baik teori dan praktek yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan. Masalah ergonomi di laboratorium sistem produksi tersebut masih belum mendapatkan perhatian dalam beberapa program pelatihan. Dalam membangun desain sistem yang baik diperlukan pendekatan desain dengan analisis makro ergonomi dengan work muskuloskeletal disolders (WMSD). Hasil penelitian ini menghasilkan varians pada pembuatan tirus 15o secara simetris menggunakan mesin bubut yang sulit dan memakan waktu. Keseluruhan sistem kerja secara ergonomis pada pembuatan tirus memerlukan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan dalam meningkatkan keahlian kerja. Pembuatan tirus dengan sudut 15o harus disesuaikan dengan peralatan yang ada berupa kursi, meja kerja dengan sandaran kaki, pencahayaan yang lebih baik dan fasilitas air minum. Uji kenormalan data dilakukan pada pembuatan tirus 15o pada subyek dan obyek yang sama dan hasilnya menunjukkan pengurangan sekitar 64,40% pada gangguan muskuloskeletal dan pengurangan sekitar 24,20% pada resiko cedera
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020