Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Kriteria Yang Berpengaruh Dalam Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Anaytical Hierarchy Process Hariyanto, Krisnadhi; Satoto, Eko Budi
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 15, No. 1, Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Employee performance is the result of work that is achieved or the results that have been done or worked by an employee within the chores that are charged to the employee. The problem is a priority weighting of the factors and sub factors to get the solution in advance in accordance with the order of priority. In this study the data collected is done by direct observation, interviews, questionnaires and literature. The data are processed to determine the priority weight of the components that affect employee performance. From the calculation by AHP method can be obtained by order of priority as follows: The first is the human resources with priority weight 0.558. The second is working environmental conditions with priority weight 0.312. Last is managerial with priority weight 0.131. Thus the factors that require attention and consideration of the company to increase work performance is a factor of human resource with the greatest priority weight.
ANALISA TRIANGULAR FUZZY NUMBER DALAM PERANCANGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Hariyanto, Krisnadhi
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 11 No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.5 KB)

Abstract

The study aims to design decision support system using triangular fuzzy number approach in Analytical Hierarchy Process method. The Analytical Hierarchy Process (AHP) is one of the decision  support system  method which controls experiences and intuition but critical at coupled comparative scales because it uses crisp. A triangular fuzzy number is used to approach AHP scale so as to obtain more fexible value of coupled comparison. The triangular fuzzy number-AHP method uses analysis synthetic extent in the priority processing implemented on ranking cases  of  potential  acceptors of scholarship of PPA and BBM in Wijaya Putra University of  Surabaya. The  result is  the  average of  mismatch between the  result by  triangular fuzzy number-AHP method and the result of manual work which are 23.93% of the PPA scholarship and 27,35% of the BBM scholarship.
Kriteria Yang Berpengaruh Dalam Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Anaytical Hierarchy Process Hariyanto, Krisnadhi; Satoto, Eko Budi
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 15, No. 1, Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v15i1.1148

Abstract

Employee performance is the result of work that is achieved or the results that have been done or worked by an employee within the chores that are charged to the employee. The problem is a priority weighting of the factors and sub factors to get the solution in advance in accordance with the order of priority. In this study the data collected is done by direct observation, interviews, questionnaires and literature. The data are processed to determine the priority weight of the components that affect employee performance. From the calculation by AHP method can be obtained by order of priority as follows: The first is the human resources with priority weight 0.558. The second is working environmental conditions with priority weight 0.312. Last is managerial with priority weight 0.131. Thus the factors that require attention and consideration of the company to increase work performance is a factor of human resource with the greatest priority weight.
Implikasi Insentif Terhadap Penilaian Kinerja Karyawan Nugroho, Alfi; Nugroho, Wahyu; Hariyanto, Krisnadhi
Media Mahardhika Vol 16 No 1 (2017): September 2017
Publisher : STIE Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/mahardika.v16i1.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi insentif terhadap penilaian kinerja karyawan di departemen penjualan PT. Surya Mas Megah Steel Surabaya. Insentif dapat diberikan apabila karyawan dapat bekerja dengan baik dan mempunyai motivasi yang tinggi untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dalam menganalisa data digunakan analisis deskriptif yang s distribusi item dari masing-masing variabel,  analisis regresi linier sederhana dan pengujian hipotesis. Dari hasil pengujian dengan regresi linier sederhana dan analisis regresi parsial menunjukkan bahwa secara simultan variabel insentif (X) terhadap kinerja karyawan (Y) mempunyai nilai R Square sebesar 0,266. Angka ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel insentif (X) yang digunakan dalam persamaan regresi ini memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan (Y) 26,6% sedangkan sisanya 73,4% dipengaruhi oleh variabel lain seperti kepemimpinan dan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa insentif berpengaruh signifikan dan positif secara parsial terhadap kinerja karyawan di departemen penjualan PT. Surya Mas Megah Steel Surabaya.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN JAHE TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN UKM DESA PILANG Hariyanto, Krisnadhi; Muharom, Muharom; Kusnadi, Starry Kireida
Media Mahardhika Vol 17 No 1 (2018): September 2018
Publisher : STIE Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/mahardika.v17i1.59

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat UKM Jahe Bapak Budi dan UKM Jahe Bapak Fauzi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola UKM di desa Pilang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo dalam mengelola rempah jahe menjadi produk olahan bubuk jahe instan sehingga produk tersebut dapat dipasarkan dengan jangkauan pasar yang lebih luas. Untuk mengatasi masalah mitra dalam aspek produksi dan aspek manajemen diperlukan suatu solusi/pemecahan masalah berupa pendampingan, pelatihan manajemen dan pembuatan mesin tepat guna (mesin penyangrai bubuk jahe) sehingga nantinya mitra mampu mengelola usaha dengan baik. Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaannya adalah dengan wawancara, tatap muka, penyuluhan dan praktek secara langsung (pelatihan dan pendampingan). Target luaran dalam kegiatan ini yang ingin dicapai adalah mitra mampu membuat produk olahan jahe berupa bubuk jahe instan. Mitra dapat menerapkan kelayakan dasar pengolahan yaitu dengan melakukan cara produksi makanan yang baik dan hieginis dalam proses produksi, mampu berwirausaha dan produksi mengalami peningkatan, mampu mengelola manajemen keuangan dan pemasaran dengan peningkatan omzet dan keuntungan.
Identifikasi Sistem Kerja Dalam Mengurangi Muskuloskeletal Dan Resiko Cedera Pada Proses Manufaktur (Studi Kasus Pelatihan Mesin Bubut Mahasiswa Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya) Hariyanto, Krisnadhi; Hindratmo, Astria
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 2, No 1 (2020): Jurnal SENOPATI Vol.2 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2020.v2i1.1162

Abstract

Laboratorium sistem produksi Universitas Wijaya Putra merupakan salah satu pusat pengembangan keahlian baik teori dan praktek yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan. Masalah ergonomi di laboratorium sistem produksi tersebut masih belum mendapatkan perhatian dalam beberapa program pelatihan. Dalam membangun desain sistem yang baik diperlukan pendekatan desain dengan analisis makro ergonomi dengan work muskuloskeletal disolders (WMSD). Hasil penelitian ini menghasilkan varians pada pembuatan tirus 15o secara simetris menggunakan mesin bubut yang sulit dan memakan waktu. Keseluruhan sistem kerja secara ergonomis pada pembuatan tirus memerlukan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan dalam meningkatkan keahlian kerja. Pembuatan tirus dengan sudut 15o harus disesuaikan dengan peralatan yang ada berupa kursi, meja kerja dengan sandaran kaki, pencahayaan yang lebih baik dan fasilitas air minum. Uji kenormalan data dilakukan pada pembuatan tirus 15o pada subyek dan obyek yang sama dan hasilnya menunjukkan pengurangan sekitar 64,40% pada gangguan muskuloskeletal dan pengurangan sekitar 24,20% pada resiko cedera
Kriteria Yang Berpengaruh Dalam Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Anaytical Hierarchy Process Krisnadhi Hariyanto; Eko Budi Satoto
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 15, No. 1, Juni 2016
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v15i1.1148

Abstract

Employee performance is the result of work that is achieved or the results that have been done or worked by an employee within the chores that are charged to the employee. The problem is a priority weighting of the factors and sub factors to get the solution in advance in accordance with the order of priority. In this study the data collected is done by direct observation, interviews, questionnaires and literature. The data are processed to determine the priority weight of the components that affect employee performance. From the calculation by AHP method can be obtained by order of priority as follows: The first is the human resources with priority weight 0.558. The second is working environmental conditions with priority weight 0.312. Last is managerial with priority weight 0.131. Thus the factors that require attention and consideration of the company to increase work performance is a factor of human resource with the greatest priority weight.
Identifikasi Sistem Kerja Dalam Mengurangi Muskuloskeletal Dan Resiko Cedera Pada Proses Manufaktur (Studi Kasus Pelatihan Mesin Bubut Mahasiswa Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya) Krisnadhi Hariyanto; Astria Hindratmo
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 2, No 1 (2020): Jurnal SENOPATI Vol.2 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2020.v2i1.1162

Abstract

Laboratorium sistem produksi Universitas Wijaya Putra merupakan salah satu pusat pengembangan keahlian baik teori dan praktek yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan. Masalah ergonomi di laboratorium sistem produksi tersebut masih belum mendapatkan perhatian dalam beberapa program pelatihan. Dalam membangun desain sistem yang baik diperlukan pendekatan desain dengan analisis makro ergonomi dengan work muskuloskeletal disolders (WMSD). Hasil penelitian ini menghasilkan varians pada pembuatan tirus 15o secara simetris menggunakan mesin bubut yang sulit dan memakan waktu. Keseluruhan sistem kerja secara ergonomis pada pembuatan tirus memerlukan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan dalam meningkatkan keahlian kerja. Pembuatan tirus dengan sudut 15o harus disesuaikan dengan peralatan yang ada berupa kursi, meja kerja dengan sandaran kaki, pencahayaan yang lebih baik dan fasilitas air minum. Uji kenormalan data dilakukan pada pembuatan tirus 15o pada subyek dan obyek yang sama dan hasilnya menunjukkan pengurangan sekitar 64,40% pada gangguan muskuloskeletal dan pengurangan sekitar 24,20% pada resiko cedera
PENGUKURAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KARYAWAN DENGAN METODE METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Suzana Dewi; Suryo Atmojo; Muharom Muharom; Krisnadhi Hariyanto
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 12, No 4 (2021): Technologia (Oktober)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.941 KB) | DOI: 10.31602/tji.v12i4.5638

Abstract

Abstrak  Sangatlah penting untuk mengelola sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang diukur berdasarkan prestasi kerja seorang karyawan. Pada saat ini para pemimpin puncak perusahaan PT. Surya Mas Megah Steel yang berlokasi di Surabaya akan mengukur kemampuan karyawannya dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya. Permasalahan yang dihadapi oleh pihak manajemen saat ini adalah tidak adanya besaran nilai kemampuan manajerial yang diukur berdasarkan prestasi kerja seorang karyawan. Pihak manajemen mempunyai tujuan untuk mengelola sumber daya manusia berdasarkan waktu dan anggaran yang sifatnya terbatas. Pengelolaan sumber daya tersebut dinilai menggunakan metoda Analytical Hierarchy Process (AHP) yang didasarkan pada kemampuan manajerial untuk menilai prestasi setiap karyawannya. Tahapan yang terpenting didalam pengukuran prestasi kerja karyawan adalah menilai prestasi kinerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya menggunakan metoda AHP dengan cara mencari bobot setiap factor dan memberikan peringkat berdasarkan bobot kepentingannya. Kriteria yang dihasilkan terdiri dari aspek kemampuan manajerial berupa faktor kehadiran, kehandalan dan pengetahuan. Aspek manajerial memegang peranan yang cukup penting untuk menentukan keberhasilan karyawan. Dari hasil penelitian didapatkan indikator kemampuan manajerial terhadap faktor pendukung dari masing-masing kriteria kehadiran (0,6615), pengetahuan (0,1705) dan kerjasama (0,1679). Nilai skor total rata-rata ke 27 responden yang didapatkan dari aspek manajerial terhadap faktor kehadiran, pengetahuan dan kerjasama sebesar 4.389. Nilai prestasi kerja standar yang diinginkan sebesar 3.389, dimana nilai skor total lebih tinggi dari nilai prestasi. Sebagai hasil penelitian dari kemampuan manajerial terhadap faktor kehadiran, pengetahuan dan kerjasama secara analisis berdampak langsung terhadap peningkatan nilai prestasi kerja rata-rata 33.117%. Keyword : Analytical Hierarchy Process (AHP), Kemampuan Manajerial, Kehadiran,, Kehandalan,                    Pengetahuan.
UKM Loundry Untuk Peningkatan Kesejahteraan Di Kampung Gebang Sidoarjo muharom muharom; Krisnadhi Hariyanto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.23 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.380

Abstract

Kelurahan Gebang merupakan salah satu kelurahan yang berada disisi paling timur dari Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Perkembangan kelurahan Gebang ini sangat pesat setelah dibangunnya jalan lingkar timur Sidoarjo yang membelah perkampungan Gebang menjadi dua yaitu disisi timur dan sisi barat jalan. Dengan adanya jalan lingkar timur tersebut warga Kelurahan Gebang meningkat sangat signifikan, diantaranya karena banyak dibangun perumahan dan kawasan pergudangan dan industri. Pada UKM Izzah yang ada dikelurahan Gebang khususnya yang bergerak dibidang jasa loundry sebagian dari mereka membutuhkan area penjemuran untuk membantu proses pengeringan. Bagi masyarakat yang mempunyai mata pencaharian sebagai jasa loundry sangatlah mutlak membutuhkan panas setiap hari untuk membantu pengeringan cucian. Untuk mengatasi masalah faktor cuaca yang sering hujan dan lahan yang sempit team kami melakukan inovasi desain pembuatan alat pengering baju untuk mempercepat proses pengeringan dan menanggulangi lahan yang sempit tadi. Disamping itu juga memberikan pelatihan menejemen administrasi dan keuangan serta inovasi produk. Hasil pengukuran di laboratorium /bengkel mesin Teknik mesin UWP memperlihatkan bahwa mesin pengering pakaian bekerja dengan beban 50 baju basah hasil perasan tangan, kondisi udara masuk di dalam lemari pengering mampu mencapai suhu udara kering sekitar 74oC, dengan suhu udara basah sekitar 34oC. Dari data hasil pengukuran, dengan kondisi udara seperti tersebut , udara mempunyai kemampuan untuk mengeringkan baju- baju yang ada di dalam ruang pengering.