Wilayah yang menjadi target dalam pengabdian masyarakat ini adalah Dukuh Mobok Desa Begawat Kec. Bumijawa, Kab. Tegal, Jawa Tengah. Desa ini merupakan penghasil teh yang dikenal dengan sebutan “Teh Bumijawa”. Beberapa warga desa memanfaatkan teh tersebut sebagai sediaan minuman yang masih dalam bentuk teh sangrai yang masih menimbulkan bau sangit, sehingga akan berdampak pada bau teh yang kurang nyaman (sangit) dan akan berpengaruh pada nilai jualnya, oleh karena itu penulis berinisiatif untuk melakukan penambahan cita rasa maupun aroma yaitu ditambahkan jahe dan kayu manis pada pembuatan teh celup. Jahe dan kayu manis merupakan bahan yang banyak mengandung senyawa-senyawa aktif sehingga diharapkan kombinasi formula teh celup dapat memberikan dampak kesehatan bagi tubuh dan juga mengurangi bau sangit dari teh. Teh dibuat dalam bentuk teh celup (siap saji) sehingga memudahkan dalam penggunaannya. Metode pengabdian yang dilakukan dengan cara survey lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhan dengan beberapa warga yang dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab mengenai teh celup kombinasi. Warga sangat antusias dengan pengabdian yang diberikan, sehingga harapannya dapat meningkatkan kemauan warga untuk melanjutkan pembuatan produk teh celup kombinasi jahe kayu manis dan dapat memasarkannya. Dari keuntungan yang diperoleh dapat meningkatkan nilai ekonomi warga Desa Begawat.
Copyrights © 2021