WIDYATAMA
Vol 19, No 2 (2010)

Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan,

Retnaningsih, Nugraheni (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Jul 2013

Abstract

Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan,Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Nugraheni Retnaningsih Fakultas  Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara  Sukoharjo,Jl. Letjen S. Humardani No. 1 Kampus Jombor Sukoharjo 57521Telp (0271) 593156, fax (0271) 591065 Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya: biaya, penerimaan, dan keuntungan; produksi dan penerimaan yang dicapai pada tingkat BEP; serta kelayakan finansial dari budidaya jamur tiram di desa Sugihan, kecamatan Tengaran, kabupaten Semarang.           Penelitian dilaksanakan dengan metode survei, dengan teknik observasi, interview, dan menggunakan questioner sebagai alat pengumpulan data primer. Pengambilan sampel petani dilakukan secara sensus sebanyak 20 responden. Analisis kelayakan secara finansial yang digunakan adalah Return On Invesment (ROI), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), dan Profitability Index (PI) atau Benefit / Cost (B/C) ratio.    Hasil penelitian terhadap budidaya jamur tiram per musim tanam / usaha tani di desa Sugihan diperoleh rerata biaya total Rp 6.670.875,00 meliputi rerata biaya tetap Rp 1.027.000,00 dan rerata biaya variabel Rp 5.643.875,00. Rerata produksi 1.502,75  kg dan rerata harga Rp 6.625,00 per kg jamur tiram segar, sehingga rerata penerimaan total Rp 9.928.500,00. Rerata keuntungan yang diperoleh petani Rp 3.257.625,00  sedangkan profitabilitas 48,693 % dan R/C ratio 1,495. Tingkat BEP dicapai pada rerata produksi 357,927 kg dan rerata penerimaan total Rp 2.371.824,48. Budidaya jamur tiram terletak di atas tingkat BEP. Hasil kelayakan finansial diperoleh nilai ROI = 48,833 %, PP = 2,05 atau 2 tahun 0,5 bulan, NPV = 7.627.563,815, PI atau B/C ratio = 1,488. Kata-kata kunci : Kelayakan finansial, Jamur tiram

Copyrights © 2010