Teori Interaksi Simbolik dalam Kajian Komunikasi Nuryani Tri Rahayu Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Bantara Sukoharjo, Jl. Letjen S. Humardani No.1 Sukoharjo 57521, Telp. (0271) 593156, Fax. (0271) 591065 e-mail : nuryaniskh@yahoo.com Abstrak Komunikasi adalah pendukung utama eksistensi sistem sosial karena tanpa terjadinya komunikasi maka sekelompok orang yang berada dalam suatu wilayah tertentu tidak dapat disebut sebagai masyarakat. komunikasi juga menjadi sarana bagi manusia untuk memahami dan menginterpretasikan situasi sekelilingnya. Bagi para pakar dari tradisi interaksional, komunikasi dan makna adalah reralitas sosial yang nyata, dan penjelasan-penjelasan kognitif dipandang sebagai kurang penting. Makna diciptakan dan ditopang oleh interaksi dalam kelompok-kelompok sosial. Interaksi, mengukuhkan, memelihara, dan mengubah beberapa konvensi â peran, norma, aturan-aturan, dan makna â didalam suatu kelompok sosial atau budaya dan konvensi ini pada gilirannya mendefinisikan realitas atau budaya itu sendiri. Menurut teori interaksionisme simbolik, interaksi sosial penting sebagai sebuah sarana ataupun sebagai sebuah penyebab tingkah laku manusia. Dalam interaksi simbolik terjadi penyajian gerak isyarat dan respon terhadap arti dari gerak isyarat tersebut. Pihak-pihak yang berinteraksi mengambil peran secara seimbang sehingga komunikasi dalam interaksi tersebut dapat berjalan efektif. Dalam interaksi simbolik orang menginterpretasikan masing-masing tindakan dan isyarat orang lain berdasarkan arti yang dihasilkan dari interpretasi tersebut. Pandangan ini kemudian diyakini oleh banyak teoretisi komunikasi sebagai pendekatan yang lebih tepat untuk mengkaji fenomena dan realitas komunikasi atau interaksi sosial dalam masyarakat. Kata-kata kunci : Interaksi simbolik, Komunikasi, Studi kualitatif
Copyrights © 2010