Rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan karena penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan tidak memanfaatkan budaya dan kearifan lokal yang ada di lingkungan sekitar siswa sehingga siswa merasa bosan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan model problem-based learning berbasis Etnosains terhadap hasil belajar siswa kelas IV. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk True Experimental Design dengan desain Pretest-posttest Control Group Design. Sampel yang diambil adalah 23 siswa kelas IVA dan 26 siswa kelas IVB dengan menggunkan teknik non-probability sampling dengan jenis simple random sampling. Dimana kelas IVA sebagai kelas kontrol dan kelas IVB sebagai kelas eksperimen. Analisis data yang digunakan yaitu uji hipotesis. Berdasarkan hasil uji hipotesis melalui analisis Uji t polled varian diperoleh thitung sebesar 2,646 sedangkan ttabel dengan db = (26+23-1) = 48 dan taraf signifikan 5% sebesar 2,021. Karena Hasil thitung >ttabel yaitu 2,646 > 2,021 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat diartikan adanya Keefektifan Model PBL Berbasis Etnosains Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem-based learning berbasis etnosains efektif diterapkan karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model problem-based learning berbasis etnosains cocok diaplikasikan dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran guru mengunakan model konvensional berupa ceramah, sehingga menjadikan siswa mudah merasa jenuh dan kurang antusias saat pembelajaran. Hal itu lah yang mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.
Copyrights © 2020