Litera
Vol 19, No 1: LITERA MARET 2020

EKSISTENSI TRADISI LISAN CAKAP LUMAT DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN KARO

Sylvie Meiliana (Universitas Nasional)



Article Info

Publish Date
26 Mar 2020

Abstract

Masyarakat Karo selalu menggunakan tradisi lisan dalam berbagai jenis kegiatan upacara adat. Salah satu bentuk tradisi lisan masyarakat Karo adalah Cakap Lumat yang digunakan dalam upacara adat perkawinan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaku, bentuk kebahasaan, dan fungsi tuturan dalam tradisi lisan Cakap Lumat dalam upacara adat masyarakat Karo. Sumber data penelitian adalah tuturan lisan Cakap Lumat dalam upacara adat perkawinan karo  di Dusun Tongkoh, Desa Dolat Rakyat, Kecamatan Dolat Rakyat dengan informan kunci Nande Beru Tarigan. Pengumpulan data dengan teknik perekaman dan transkripsi. Anasisis data menggunakan teknik analisis isi dengan model alir. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, tuturan Cakap Lumat dilakukan oleh seseorang sesuai posisinya dalam status sosial, yakni kalimbubu, senina, dan anak beru. Kedua, bentuk kebahasan Cakap Lumat, yaitu bahasa kiasan dan perumpamaan. Ketiga, Cakap Lumat berfungsi untuk ucapan salam, ucapan doa, konfirmasi, pujian, dan nasehat. Kata kunci: tradisi lisan, bentuk dan fungsi Cakap Lumat, masyarakat Karo  EXISTENCE OF ORAL TRADITIOAN CAKAP LUMAT IN WEDDING CEREMONY IN KARO SOCIETY AbstractThe Karo people always use oral traditions in various types of traditional ceremonial activities. One form of the oral traditions of the Karo people is Cakap Lumat which is used in traditional marriage ceremonies. This study is aimed at describing the speech performers, forms of language, and the function of the oral tradition of Cakap Lumat in the traditional ceremony of the Karo community. The data source of the study is oral speech of Cakap Lumat in a traditional karo marriage ceremony in Tongkoh village, Dolat Rakyat Village, Dolat Rakyat District with key informant Nande Beru Tarigan. Data collection is by recording and transcription techniques. Data analysis uses content analysis techniques with flow models. The results of the study are as follows. First, Cakap Lumat is done by someone according to his/her position in social status, namely kalimbubu, senina, and anak beru. Second, the forms of the language of Cakap Lumat are figurative language and parables. Third, the function of Cakap Lumat is for giving greetings, blessing, confirmation, praise, and advice.  .Keywords: oral tradition, form and function, Cakap Lumat, Karo people

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

litera

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

LITERA is a high quality open access peer reviewed research journal that is published by Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta. LITERA is providing a platform for the researchers, academicians, professionals, practitioners, and students to impart and share knowledge in the ...