Daerah irigasi Jurug merupakan salah satu kawasan pertanian di daerah Kulon Progo. Penyediaan air untuk daerah irigasi tersebut bersumber dari tampungan embung yang berada di hulu daerah irigasi tersebut. Beberapa tahun terakhir terjadi pendangkalan tampungan akibat sedimentasi yang mengakibatkan berkurangnya kapasitas tampungan embung, serta tertutupnya pintu intake irigasi akibat penumpukan sedimen tersebut. Analisis menggunakan model USLE untuk memprediksi laju sedimentasi akibat erosi lahan yang terjadi pada daerah tangkapan hujan di hulu embung Jurug. Memperkirakan laju sedimentasi pada embung Jurug bertujuan untuk mempersiapkan langkah ke depan sebagai bentuk penanganan dari dampak sedimentasi yang terjadi. Hasil analisis menunjukkan jumlah rerata erosi yang terjadi di DAS di hulu Embung D.I. Jurug adalah sebesar 20,26 ton/ha/tahun dan jumlah sedimen selama 5 tahun sebesar 97,06 ton sedimen. Penanganan sedimen secara non teknis dapat dilakukan penghijauan. Penanganan secara teknis dengan melakukan pengerukan sedimen di tampungan embung, dan membangun sedimen trap di hulu tampungan embung.
Copyrights © 2022