Dalam perkembangan dunia kesehatan di Indonesia, sistem pembuatan resep obat secara manual masih banyak mengalami masalah seperti kesalahan dalam mengartikan resep obat yang ditulis tangan oleh dokter dan antrean yang panjang dalam pengambilan obat. Penerapan elektronik resep adalah salah satu cara yang diharapkan dapat mencegah kesalahan dalam membaca resep dan membuat input data lebih cepat sehingga tidak ada kesalahan dalam pemberian obat dan waktu tunggu pelayanan resep lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan mutu layanan farmasi sebelum dan sesudah penerapan resep elektronik. Instrumen yang digunakan pada studi literatur ini adalah database yang berasal dari PubMed, ProQuest dan Google Scholar dengan mencari jurnal antara tahun 2010 sampai 2020. Sebanyak 9 jurnal per-ulasan dimasukkan dalam ulasan ini. Hasil ulasan data yang dibandingkan terdiri dari waktu tunggu obat, kejadian medication error, kesesuaian dengan formularium dan kepuasan pasien. Berdasarkan hasil perbandingan diketahui bahwa penerapan resep elektronik dapat meningkatkan mutu layanan farmasi mencakup kecepatan pelayanan obat, kejadian medication error, kesesuaian dengan formularium dan kepuasan pasien jika dibandingkan dengan penggunaan resep manual.
Copyrights © 2021