Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah : 1). Apakah faktor harga dan biaya produksi mempengaruhi penawaran cabai merah keriting di Kecamatan Rusip Antara?. 2). Berapa besar pendapatan rata-rata yang didapatkan oleh petani cabai merah keriting di Kecamatan Rusip Antara?. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel harga dan biaya produksi terhadap penawaran cabai merah di Kecamatan Rusip Antara. Untuk melengkapi data-data dan informasi yang dibutuhkan, dilakukan pengumpulan data pada responden yaitu petani cabai merah. Pengambilan data langsung pada responden yaitu petani cabai, metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data dilakukan secara kuantitatif dengan model regresi linier berganda, Bentuk Persamaan regresi linier berganda dapat dituliskan, sebagai berikut : Y = a + b1 x1 + b2 x2 + e. serta dengan menggunakan perhitungan analisis Total Revenue (TR), Total Cost (TC) dan Profit (). Untuk mengetahui seberapa besar penerimaan, biaya operasional dan Keuntungan petani cabai merah. Berdasarkan analisis regresi linear terhadap penawaran cabai merah di Kecamatan Rusip Antara dalam bentuk persamaan Regresi Linear Berganda dapat ditulis, sebagai berikut : Ŷ = -15292,321 + 1,448X1 + 1,121X2 Se = (5378,271) (0,393) (0,166) Untuk melihat besarnya hubungan variabel harga (X1), biaya produksi (X2), dari tingkat penawaran cabai merah dipengaruhi oleh variable harga (X1) dan biaya produksi (X2). Jika dilihat dari hasil regresi, maka variabel harga (X1) sebesar 1,448, variabel biaya produksi (X2) sebesar 1,121 maka akan mempengaruhi penawaran cabai merah sebesar -15292,321, hal ini berarti variabel harga dan biaya produksi berpengaruh terhadap penawaran cabai merah di Kecamatan Rusip Antara Kabupaten Aceh Tengah.Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0,851 atau sebesar 85,1%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen harga (X1) dan biaya produkjsi (X2) terhadap variabel dependen penawaran cabai merah (Y) sebesar 85,1%. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (harga dan biaya produksi) mampu menjelaskan sebesar 85,1% variasi variabel dependen, sedangkan sisanya sebesar 14,9% dipengaruhi oleh variabel lain atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Hasil analisis korelasi berganda diperoleh angka R sebesar 0,940 atau 94,0%. Hal ini menunjukkan terjadi hubungan yang sangat kuat antara variabel harga (X1) dan biaya produksi (X2) terhadap penawaran cabai merah (Y). Berdasarkan hasil analisis keuntungan diperoleh bahwa petani cabai merah bahwa mengalami keuntungan dapat dibuktikan berdasarkan rumus analisis kentungan yaitu Total Revenue (TR) = Rp. 134.938.800 dikurang dengan Total Cost (TC) = Rp. 5.859.100 dimana keuntungan yang diperoleh petani cabai merah sebesar Rp. 129.079.700.
Copyrights © 2021