p-Index From 2020 - 2025
8.226
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam QUALITY Potensia Al Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman (Journal of Social and Islamic Culture) Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah SOSIOHUMANIKA SIPATAHOENAN JPPI | Jurnal Penelitian Pendidikan Islam GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI PARAMUROBI Jurnal Basicedu Inovator : Jurnal Manajemen Islamic Review : Jurnal Riset dan Kajian Keislaman Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Asatiza: Jurnal Pendidikan Jurnal Abdidas PAKAR Pendidikan LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Nusantara Journal of Behavioral and Social Science Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia (JPPMI) Jurnal Ekonomi Review Gajah Putih (GPJER) Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen (JUIIM) Biram Samtani Sains Jurnal Basicedu International Journal of Multidisciplinary Research of Higher Education (IJMURHICA) Civilization Research: Journal of Islamic Studies EDUCARE: Journal of Primary Education Ahlussunnah: Journal of Islamic Education Jurnal Ilmiah Multidisiplin Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Journal for Science and Religious Studies Halaqa: Journal of Islamic Education Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

Corak Berpikir Keagamaan Mahasiswa Aktivis Islam pada Perguruan Tingggi Umum Negeri di Seluruh Indonesia: Dari Eksklusif hingga Liberal Syahidin, Syahidin
SOSIOHUMANIKA Vol 9, No 2 (2016)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RESUME: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kegelisahan peneliti terhadap maraknya pandangan-pandangan keagamaan yang kontroversial di kalangan para aktivis mahasiswa Islam. Dengan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif-analitik, hasil penelitian menunjukan adanya hubungan asosiatif antara corak berpikir keagamaan dengan jenis kelamin, program studi, organisasi keagamaan intra kampus, dan ormas (organisasi kemasyarakatan) keagamaan orang tua responden. Penelitian ini juga menemukan adanya corak berpikir keagamaan mahasiswa aktivis Islam di PTUN (Perguruan Tinggi Umum Negeri) seluruh Indonesia yang cenderung “eksklusif” dan “inklusif”, serta sisanya “tidak jelas corak berpikir” mereka. Corak berpikir keagamaan para aktivis Islam di PTUN cenderung didominasi oleh hasil pembinaan di dalam kampus, bukan dari luar kampus. Dalam tema-tema tertentu, di antara mereka, ada yang memiliki corak berpikir keagamaan yang “inklusif”, bahkan “liberal” dalam tingkatan “ekstrim”. Unsur-unsur eksklusivitas dan inklusivitas pada corak berpikir mereka, tampaknya, lebih merupakan efek langsung dari hasil perkuliahan PAI (Pendidikan Agama Islam). Karenanya, pembinaan keagamaan bagi mahasiswa PTUN, melalui perkuliahan PAI, perlu dievaluasi dan ditata kembali. Perkuliahan PAI harus dibina oleh para dosen yang memiliki komitmen dakwah dan kompetensi yang baik, seperti kompetensi personal, profesional, sosial, pedagogis, dan profetik. KATA KUNCI: Corak Berpikir Keagamaan; Mahasiswa Aktivis Islam; Perguruan Tinggi Umum Negeri; Eksklusif dan Inklusif; Pendidikan Agama Islam. ABSTRACT: “The Pattern of Religious Thinking of Islamic Students’ Activists at the Public Higher Education Institutions in Indonesia: From Exclusive to Liberal”. This study was motivated by the anxiety researcher on the rise of religious views controversial among Islamic student activists. With quantitative methods that are descriptive-analytic, the results showed the associative relationship between the pattern of religious thought with the gender, study program, intra-campus religious organizations, and religious community organizations of respondents parents. The study also found a pattern of religious thinking of Islamic student activists at the PTUN (Public Higher Education Institutions) in Indonesia are likely to be "exclusive" and "inclusive", and the rest is "no clear pattern of thinking". The patterns of religious thinking tend to be dominated by the result of guidance process in campus, not from outside of campus. In certain themes, among them, there are who have a pattern of religious thought "inclusive", even "liberal" in the level of "extreme". The elements of exclusivity and inclusivity of the mode of thinking, it seems, is more of a direct effect on the results of PAI (Islamic Education) lecturing. Therefore, religious guidance for students at the PTUN, through PAI lecturing, need to be evaluated and reorganized. The PAI lecturing must be nurtured by the lecturers who have the high commitment in preaching and better competences, such as personal, professional, social, pedagogical, and prophetic.KEY WORD: Pattern of Religious Thinking; Islamic Students Activists; Public Higher Education Institutions; Exclusive and Inclusive; Islamic Education.About the Author: Dr. Syahidin adalah Dosen Senior di Program Studi PAI (Pendidikan Agama Islam), Departemen Pendidikan Umum FPIPS UPI (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Alamat emel: syahidinadpisi@yahoo.co.id dan syahidin@upi.eduHow to cite this article? Syahidin. (2016). “Corak Berpikir Keagamaan Mahasiswa Aktivis Islam pada Perguruan Tingggi Umum Negeri di Seluruh Indonesia: Dari Eksklusif hingga Liberal” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.9(2) November, pp.269-286. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (August 14, 2016); Revised (October 9, 2016); and Published (November 30, 2016).
Ekspektasi Pimpinan dan Mahasiswa terhadap Kompetensi Dosen Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum di Indonesia Syahidin, Syahidin
SIPATAHOENAN Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : ASPENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI: Pimpinan dan mahasiswa PTU (Perguruan Tinggi Umum) di Indonesia memiliki ekspektasi terhadap kompetensi Dosen PAI (Pendidikan Agama Islam). Kompetensi-kompetensi tersebut adalah: (1) Kompetensi keagamaan, seperti “ketaatan dalam beribadah” dan “aktivis keagamaan”; (2) Kompetensi kepribadian, yang dipandang penting untuk memiliki lima kebutuhan, seperti: kebutuhan prestasi, kebutuhan keteraturan, kebutuhan daya tahan, kebutuhan akan perubahan, dan kebutuhan kemandirian; (3) Kompetensi sosial, seperti bersifat empatik, aktif dalam kegiatan bermasyarakat, senang membantu kesusahan orang, mudah dihubungi di sembarang waktu dan tempat, serta hidup rukun dengan berbagai ras dan umat beragama; (4) Kompetensi profesi, seperti penguasaan Dosen PAI pada PTU terhadap Al-Qur’an, Al-Sunnah, ilmu-ilmu ke-Islam-an, memahami bahasa Arab tulisan, dan memahami prinsip-prinsip dasar agama lain; serta (5) Kompetensi pedagogik, seperti memahami manusia sebagai “makhluk pendidikan” dan “dapat dididik”, memahami prinsip-prinsip dasar kependidikan, menarik jika berbicara di depan umum, menguasai berbagai model dan metode perkuliahan, terampil melakukan evaluasi perkuliahan, serta menguasai teknologi informasi untuk pembelajaran.  KATA KUNCI: Kompetensi, dosen pendidikan agama Islam, ekspektasi, pimpinan dan mahasiswa, serta perguruan tinggi umum di Indonesia.ABSTRACT: “The Expectations of Public University’s Leaders and Students toward the Competences of Islamic Education Lecturers in Indonesia”. The public university’s leaders and students in Indonesia have had the expectations toward the lecturer’s competences of Islamic religious education. The lecturer’s competences are: (1) Religious competence, such as ”obedience in serve” and “religious activist”; (2) Personality competence, which is viewed vital to having five the needs, namely need of achievement, need of order, need of endurance, need of change, and need of autonomy; (3) Social competence, such as empathic, pies active in social activity, glad to help people suffering, easily to contact in every time and place, and live harmonious with different races and religious communities; (4) Professions competence, such as lecturer’s mastery concerning to Al-Qur’an, Al-Sunnah, Islamic sciences, understand in Arabic writing, and understand the basic principles other religions; and (5) Pedagogical competence considered important by respondents, namely understand the humanity as "human educandum” and “human beings educable”, understand the basic principles in education, interesting in public speaking, mastery the several models and methods in lecturing, expert in doing evaluation, and mastery the information communication and technology for teaching and learning.KEY WORD: Competence, lecturer of Islamic education, expectations, leaders and students, and public university in Indonesia.About the Author: Dr. Syahidin adalah Dosen Senior di Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam FPIPS UPI (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia; dan Ketua Umum ADPISI (Asosiasi Dosen Pendidikan Islam Seluruh Indonesia). Alamat emel: syahidinadpisi@yahoo.co.idHow to cite this article? Syahidin. (2015). “Ekspektasi Pimpinan dan Mahasiswa terhadap Kompetensi Dosen Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum di Indonesia” in SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education, Vol.1(1) April, pp.109-124. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, APAKSI Bandung, and KEMENPORA RI Jakarta, ISSN 2407-7348.Chronicle of the article: Accepted (January 5, 2015); Revised (February 27, 2015); and Published (April 21, 2015).
Metode dan Materi Pendidikan Islam dalam Hadis Jibril : (Pemahaman Hadis Melalui Pendekatan Filsafat Hermeneutika) Fauzan, Agusri; Syukri, Ilham; Syahidin, Syahidin
Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat Vol. 17 No. 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/rsy.v17i1.703

Abstract

As a process of knowledge transformation that will underlie the attitude of life of a Muslim, a qualified strategy is needed to teach the true teachings of Islam to the younger generation. The challenge for the current generation (millennial) is the opening of all channels of information that are very easy to obtain but not accompanied by good assistance from teachers and parents, so they are prone to absorb wrong information or even information that is not suitable for the size of the mind and soul. The next problem that occurs at this time is the reduced role of a teacher in shaping character and providing teaching materials that they should receive. This paper will invite to explore how the process of transformation of Islamic education was exemplified by the Prophet Muhammad and the Archangel Jibril before his companions regarding the methods used and what materials should be taught as the basis of Islamic knowledge. This research will use the literature method through the hadith literature and books that recite the hadith. The author also uses a philosophical and hermeneutic approach in understanding this hadith to get a new understanding but not out of an educational context. The research results from the understanding of this hadith are that a teacher plays a central role in the process of Islamic education so that teachers are expected to be able to appear as role models in front of their students, not display disgrace and personal ugliness, show friendly behavior to their students, have healthy scientific interactions, and teach basic things that are important in Islam according to the capacity of the soul and mind of the student.
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI Ishak, Muhamad; Syahidin, Syahidin; Anwar, Saepul
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 3, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.536 KB) | DOI: 10.17509/t.v3i2.4515

Abstract

STUDI DESKRPTIF PROFIL KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP SALMAN ALFARISI BANDUNG Abdullah, Husni; Syahidin, Syahidin; Abdussalam, Aam
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 3, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.154 KB) | DOI: 10.17509/t.v3i2.4516

Abstract

PROGRAM GERAKAN CINTA ALQURAN “GENTA” DALAM MENGOPIMALKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH (Studi Deskriptif Di SMP Unggulan Al-Amin Ngamprah) Anjarsari, Ray; Syahidin, Syahidin; Sumarna, Elan
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 4, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.917 KB) | DOI: 10.17509/t.v4i1.6992

Abstract

Alquran al-karim adalah kitab Allah Swt. yang merupakan petunjuk bagi manusia. Manusia tidak akan mampu menjadikan Alquran sebagai petunjuk manakala ia tidak paham isi dan makna Alquran. Langkah awal untuk memahami Alquran adalah dengan mempelajari Alquran. Akan tetapi, pada kenyataannya para pelajar saat ini masih banyak yang belum mampu membaca Alquran dengan baik. berdasarkan hasil tes BAQI UPI tahun 2015/2016 mahasiswa yang belum bisa membaca Alquran masih 77,55%. Kondisi ini sangat memprihatinkan dengan banyaknya pelajar yang belum mampu membaca Alquran, apalagi menjadikan Alquran sebagai petunjuk dalam hidupnya.salah stu penyebabnya adalah kurangnya rasa cinta terhadap Alquran. Untuk mengatasi kondisi tersebut peneliti melakukan penelitian di sebuah lembaga pendidikan yakni SMP Unggulan Al-Amin yang difokuskan pada program Gerakan Cinta Alquran “GENTA”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil dari program Gerakan Cinta Alquran “GENTA” dapat mengoptimalkan pendidikan agama Islam di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dari data tersebut di analisis  dengan mereduksi data, penyanjian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa program Gerakan Cinta Alquran “GENTA” memiliki serangkaian kegiatan, kegiatan tersebut diantaranya; murojaah Alquran, tadarus Alquran, tahsin Alquran, tahfidz Alquran, tafhim Alquran, ceramah, sidang komprehensif dan wisuda tahfidz. selanjutnya, dalam oprasionalisasi setiap kegiatan, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dinilai baik dan cukup baik bila ditinjau dari Permendiknas Nomor 47 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Nonformal. Program Gerakan Cinta Alquran ini menghasilkan siswa memiliki kemampuan membaca Alquran yang baik, hafidz Alquran 1-2 Juz dan siswa memiliki sifat sopan santun, jujur dan terbiasa berbuat baik dalam kesehariannya sebagai pengamalan terhadap Alquran. Dengan demikian program Gerakan Cinta Alquran dapat mengoptimalkan Pendidikan Agama Islam di sekolah.
MODEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP SALMAN AL-FARISI Erlanda, Sandra Mila; Syahidin, Syahidin; Suresman, Edi
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 4, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.706 KB) | DOI: 10.17509/t.v4i1.6994

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekurangan bekal pendidikan agama sejak dini yang mengakibatkan banyaknya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh kalangan pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pendidikan agama Islam di SMP Salman Al-Farisi Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancawa, dan studi dokumen. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada pengolahan data hasil penelitian diketahui bahwa perencanaan pendidikan agama Islam di SMP Salman Al-Farisi yaitu sekolah membuat program kegiatan semester dan tahunan yang tersusun dalam agenda pendidikan. Kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan kurikuler dan kegiatan kokurikuler berupa pembiasaan keagamaan yang dinamakan seven sunnah. Proses pendidikan agama Islam di SMP Salman Al-Farisi dilaksanakan oleh siswa yang terdiri dari kegiatan kurikuler yang dilaksanakan oleh semua siswa. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Sementara kegiatan kokurikuler keagamaan yang diikuti oeh siswa terdiri dari shalat dhuha, tadarus Alquran, melaksanakan shalat dzuhur berjamaah, mengikuti jam wali kelas yang di dalamnya terdapat kegiatan kultum. Adapun hasil dari pendidikan agama Islam di SMP Salman Al-Farisi Bandung yakni siswa menjadi lebih giat lagi dalam beribadah, bertingkah laku sopan santun, dan yang paling penting siswa menjadi bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Dengan proses pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di SMP Salman Al-Farisi, maka para siswa akan menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri yang kelak akan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya.
PERAN TUTORIAL PAI DALAM MENANGKAL PAHAM RADIKAL KEAGAMAAN DI KAMPUS UPI Sinta, Dewi; Syahidin, Syahidin; Hermawan, Wawan
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.004 KB) | DOI: 10.17509/t.v6i1.20570

Abstract

Abstract. This research is motivated by the rise of radicalism issues that are vulnerable to spread among students. This radicalism is dangerous, so efforts are needed to counter it. One strategic effort to ward off radicalism is through the role of education. This can be done through the development of the co-curricular, such as Islamic Religious Education (PAI) Tutorial activities which is developed by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). This study aims to know how the role of the PAI Tutorial in counteracting radical religious understanding on the UPI Campus. This research uses a case study design with a qualitative approach. Data collection techniques are carried out by observation, study documentation, interviews, and triangulation. Data analysis techniques are performed by data reduction, data disply, verification and conclusions. Based on the results of the study, it was found that the role of the PAI Tutorial in counteracting radical understanding is to educate UPI Muslim students, by instilling an understanding of tolerant Islam. This is done by formulating and organizing policies and actvities to eliminate the entry of radicalism. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh mencuatnya isu radikalisme yang rentan tersebar di kalangan mahasiswa. Paham radikal ini berbahaya, sehingga diperlukan adanya upaya untuk menangkalnya. Salah satu upaya strategis untuk menangkal radikalisme tersebut adalah melalui peran pendidikan. Hal ini bisa dilakukan melalui pengembangan kokurikuler, seperti kegiatan Tutorial Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dikembangkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Tutorial PAI dalam menangkal paham radikal keagamaan di Kampus UPI. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi dokumentasi, wawancara, dan triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, disply data, verifikasi dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa peran Tutorial PAI dalam  menangkal paham radikal adalah membina mahasiswa Muslim UPI, dengan menanamkan pemahaman tentang Islam yang toleran. Hal ini dilakukan dengan menyusun dan menyelenggarakan kebijakan dan kegiatan untuk menghilangkan celah masuknya paham radikal.  
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PAI DI SDIT LUQMANUL HAKIM BANDUNG Nafiah, Fitriani; Rizal, Ahmad Syamsu; Syahidin, Syahidin
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 2, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.692 KB) | DOI: 10.17509/t.v2i1.3375

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi oleh para pelajar yang saat ini mulai lemah karakternya sehingga di usia belia sudah gampang putus asa, terpengaruh oleh hal-hal negatif, dan sebagainya. Pelaksanaan pendidikan karakter menjadi salah satu hal yang harus dilaksanakan di jenjang pendidikan manapun, khusunya di jenjang pendidikan dasar. Hal ini dikarenakan pendidikan dasar menjadi pondasi utama bagi tumbuh kembangnya generasi muda dimasa depan. Pada saat ini, nilai-nilai pendidikan karakter sudah mulai diimplementasikan di sekolah dalam berbagai mata pelajaran, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam implementasi pendidikan karakter dalam PAI di SDIT Luqmanul Hakim Bandung. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan triangulasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, display data, dan kesimpulan. Pada perencanaan pendidikan karakter dalam PAI ketika pembelajaran di kelas mengacu pada silabus dan RPP PAI, namun tidak ada perbedaan dalam silabus dan RPP PAI. Dengan adanya evaluasi mingguan dan buku penghubung, memberikan dampak yang baik kepada siswa sehingga akhlak siswa terpantau baik secara langsung oleh setiap guru baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Berdasarkan hasil penelitian secara umum bahwa implementasi pendidikan karakter dalam PAI sudah cukup baik terlihat dari siswa yang menunjukkan akhlak baik dan guru yang memberikan teladan baik kepada siswanya. Siswa menunjukkan sikap mandiri, jujur, bertanggungjawab, disiplin, peduli lingkungan. Saling menghormati, dan saling menyayangi antar sesama teman dan guru
PEMBELAJARAN PAI PADA PROGRAM AKSELERASI DI SD AR-RAFI BALEENDAH 2014-2015 Parlina, Ika; Rahmat, Munawar; Syahidin, Syahidin
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 2, No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.9 KB) | DOI: 10.17509/t.v2i2.3452

Abstract

Co-Authors A B, Subhan A.A. Ketut Agung Cahyawan W Aam Abdussalam, Aam Abadi, Ahyar Aceng Kosasih, Aceng Adesty, Hanifah Adnan Adnan Afrina Rambe, Anggi Agus Fakhruddin Agusri Fauzan ahmad rasyid, ahmad Ahmad Syamsu Rizal, Ahmad Syamsu Aisy, Salwa Rihadatul Akmal, Miftahul Jannah Al Anang, Arif Alamsyah, Adam Ali, Muhamad Mauris Faruqi Amanda, Restu Rizki Amna, Amna Anggraini, Juli Anjarsari, Ray Anjarsari, Ray Anugrah, Dena Sri Arya Rahardja, Muhammad Nurfaizi AS, Amru Bin Aulia, Muhammad Hizba AZIZAH, SITI SYAFIQAH Azzahra, Aura Aulia Basrawy, Joyce Bulan Bujang, Bujang Cucu Surahman Damayana, Mita Edi Suresman, Edi Elan Sumarna Erlanda, Sandra Mila Erlanda, Sandra Mila FAIZIN, M. NUR Fatma, Mawarni Fauziah, Syifa Samrotul Fazar, Fahmi Fitriani Nafiah, Fitriani Gustina, Julia Hairunnas, Hairunnas Haryati, Tati Hikmatiar, Zidny Huda, Ali Anhar Syi’bul Huda, Melda Nurul Husni Abdullah Ika Parlina, Ika Ilyasa, Faisal Fauzan Imani, Insani Nurul Imtihan, Imtihan Indah Yuliana Irfandi Irfandi, Irfandi Ishak, Muhamad Ishak, Muhamad Islahuddin, Islahuddin Jalal, Muhammad Rifky Faisal Jalil, M, Abd Jalil. M, Abd. Jalil.M, Abd Jalil.M, Abd. Jemiah, Jemiah Kamarudin, Anna Permatasari Kasih, Riski Sintia Khadijah , Khadijah Khoirunnisa, Hawa Khoirunnissa, Rahma M, Abd. Jalil M, Abd. Jalil. Mahara, Tasni Marwansyah, Marwansyah Maswar, Rezi Masyani, Masyani Miko, Helmi Tuah Miranda, Aldi Mokh. Iman Firmansyah Muchlis Muchlis Muhamad Parhan Muhammad Yusuf Mukarrami, Nur Fadhillah Munaji, Islah Munawar Rahmat Muzakki, Rifqi Fathan Saepudin Nauli, Marliana Theresa Nazhan, Faiz Aswa Nirwana, Siti Nurhuda, Abid Nurti Budiyanti Permana, Rizal Putri, Tasya Amelia Putrina, Putrina Rahmat Saleh Rahmiati, Mita Ramadhan, Masri Ratna Dewi Ratriana, Renita Risdiani, Nopi Rofi’ Rizqi, Much. Imam Sabri Sabri Saddiah, Khalimatu Saepul Anwar Salinawati, Salinawati Saris, Relani Simahbengi Selvia, Sasmi Sinta, Dewi Sinta, Dewi Sirojuzilam Hasyim Siti Fatimah Soleh, Ridwan M Somantri, Mut Mut Mutiah Suresman, Edi Syabaniah, Rani Syafei, Makhmud Syafii, M. Syariana, Syariana Syarifudin Syarifudin Syi'bul Huda, Ali Anhar Syukri, Ilham Udin Supriadi Usvani, Usvani Wahid, Rosid Wahidi, Rosid Wandi, Fitra Wawan Hermawan Wawan Hermawan Wijayanti, Indri Yuliana Yuliana Yuniara, Ridha