Abstract: Implementation of Spatial Policy in Realizing about Sustainable Urban Development (Study in Magetan). Implementation of spatial policy Magetan happened complex problems such as conflicts occur land, water shortages and land conversion. This research uses descriptive qualitative research approach. As the results show that: 1. Product policy Local Regulation number 15 in 2012 on Magetan Spatial Planning is good 2. Implementation of spatial policy Magetan is well enough but there are still some discrepancies that occur in the implementation. In the application of the Sustainable Urban Development concept is appropriate but the environmental issues become crucial issues encountered in the implementation of spatial policy in realizing about Sustainable Urban Development 3. The factors enabling in the implementation of spatial policy in Magetan are policy on Magetan spatial planning, socialization, liveliness implementor. While the factors inhibiting in this research are public awareness and land conversion. Keywords: spatial decentralization, policy implementation, sustainable urban development Abstrak: Implementasi Kebijakan Tata Ruang Wilayah dalam Mewujudkan Pembangunan Kota Berkelanjutan (Studi di Kabupaten Magetan). Implementasi kebijakan tata ruang wilayah di Kabupaten Magetan terjadi permasalahan kompleks seperti konflik lahan, defisit air dan alih fungsi lahan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Produk kebijakan Perda No. 15 tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Magetan sudah baik 2. Implementasi kebijakan tata ruang wilayah Kabupaten Magetan cukup baik namun masih ada beberapa ketidaksesuaian yang terjadi dalam implementasinya. Penerapan konsep pembangunan kota berkelanjutan sudah sesuai namun masalah lingkungan menjadi masalah krusial yang dihadapi di Kabupaten Magetan 3. Faktor pendukung dalam implementasi kebijakan tata ruang wilayah Kabupaten Magetan adalah kebijakan tentang RTRW Kabupaten Magetan, sosialisasi, keaktifan implementor. Sedangkan faktor penghambat adalah kesadaran masyarakat dan alih fungsi lahan. Â Kata kunci: desentralisasi spasial, implementasi kebijakan, pembangunan kota berkelanjutan
Copyrights © 2014