Pemanfaatan kelainan langka pada manusia sebagai ide cerita dalam film di Indonesia masih jarang digali potensinya. Film fiksi bergenre fantasi lantas hadir untuk memperlihatkan aspek-aspek imajinatif dari kondisi tersebut. Ketika ketidakmampuan merasakan sakit dan memproduksi keringat untuk mengontrol suhu tubuh, dipertemukan dengan mutasi yang memungkinkan seseorang dapat cepat sembuh dari luka-lukanya.Penggunaan Curiosity ditujukan untuk memainkan rasa ingin tahu penonton. Curiosity yang kerap melingkupi tokoh cerita lalu turut membangun karakteristiknya. Sudut pandang sang tokoh utama menjadi medium dari rasa penasaran penonton. Ditambah beberapa bagian pendek dari sudut pandang tokoh-tokoh lain.Penciptaan skenario “Tanda Merah” menghadirkan keunikan dari kelainan langka di sebuah dunia yang berbeda. Kelainan tersebut bertemu dengan sebuah mutasi yang dapat mengubah kekurangan menjadi kelebihan. Mutasi yang sukar dijumpai ada di dunia nyata, namun tidak menutup kemungkinan bila berbicara ihwal dunia film bergenre fantasi. Bersama perjalanan tokoh utama menuju titik akhir, beragam konflik mengikutinya di masing-masing dari ketiga babak.
Copyrights © 2022