Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 4, No 2 (2022)

Pelestarian Tari Kuda Kepang di Desa Buntu Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo

Edi Ikhsan Mustofa (Universitas Sains Al-Qur'
an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo)

Nyemas Syalwa Fasya (Universitas Sains Al-Qur'
an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo)

Ahmad Rizki Maulana (Universitas Sains Al-Qur'
an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo)

Rodhotun Najiah (Universitas Sains Al-Qur'
an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo)

Mifta Hanifatul Karimah (Universitas Sains Al-Qur'
an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo)

Wahyu Setiawan (Universitas Sains Al-Qur'
an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo)

Wiwit Dodi Prasetyo (Universitas Sains Al-Qur'
an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo)

Heri Akbar Riyanto (Universitas Sains Al-Qur'
an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo)

Ahmad Guspul (Universitas Sains Al-Qur'
an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo)

Sri Jumini (Universitas Sains Al-Qur'
an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo)



Article Info

Publish Date
02 Jun 2022

Abstract

Masyarakat Desa Buntu telah dikenal dengan toleransinya, keberagaman budaya dan agama telah ada sejak lama, dengan beragamnya kepercayaan agama tidak membuat kesenian yang ada di Desa Buntu terhenti, beberapa kesenian seperti barongsai, liong, leak, lengger, sendratari dan kuda kepang diikuti oleh semua masyarakat dan semua usia anak-anak hingga orang tua. Jiwa-jiwa seni masyarakat Desa Buntu sudah terlihat sejak kecil, karena adanya latihan rutin setiap bulan yang telah dipertunjukan di beberapa kegiatan yang ada di Kabupaten Wonosobo bahkan di luar Wonosobo. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini dilakukan dalam upaya melestarikan budaya masyarakat Buntu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan selama 45 hari terhitung dari awal bulan Februari sampai pertengahan bulan Maret 2022.  Adapun kegiatan yang telah dilakukan yaitu kegiatan latihan dan juga mengadakan kegiatan Pentas Kebudayaan dan Kirab Kesenian. Kegiatan pelestarian budaya ini menjadi menarik dikarenakan semua kesenian yang ada di Desa Buntu telah diikuti oleh semua kalangan bukan hanya muslim saja, bahkan selain muslim bisa mengikuti seperti Kristen, Budha, Katholik.   The people of Buntu Village have been known for their tolerance, cultural and religious diversity has existed for a long time, with the variety of religious beliefs that do not stop the arts in Buntu Village, some arts such as lion dance, lionng, leak, lengger, ballet and horse braids are followed by all people and all ages from children to the elderly. The artistic souls of the people of Buntu Village have been seen since childhood because of regular monthly exercises performed at several activities in Wonosobo Regency and even outside Wonosobo. This community service activity is carried out to preserve the culture of the Buntu community. This community service activity is carried out for 45 days, from February to March 2022. The activities that have been carried out are training activities and also holding Cultural Performances and Arts Carnival. This cultural preservation activity is interesting because all the arts in Buntu Village have been followed by all people, not only Muslims, even other than Muslims can follow such as Christians, Buddhists, and Catholics. 

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

btj

Publisher

Subject

Social Sciences Other

Description

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published ...