Articles
MENENTUKAN KONDISI LINGKUNGAN BERDASARKAN PENGUKURAN KECEPATAN ANGIN DENGAN ANEMOMETER SEDERHANA
Jumini, Sri;
Holifah, Lufti
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 1 No 2 (2014): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/ppkm.v1i2.249
Kondisi lingkungan yang ada disekitar kita dipengaruhi oleh angin. Angin bergerak dengan kecepatan tertentu yang dapat diukur dengan Anemometer. Karena mahalnya peralatan yang biasa digunakan, masyarakat tidak dapat memiliki alat tersebut. Padahal, pengetahuan tentang kondisi lingkungan sekitar sangatlah penting. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi lingkungan berdasarkan pengukuran kecepatan angin dengan Anemometer sederhana.Anemometer dalam percobaan ini terdiri dari beberapa bagian yaitu daun kincir terbuat dari belahan bola pingpong, penyangga daun kincir terbuat dari pipa PVC berisi karet, poros kincir terbuat dari besi, penyangga poros kincir terbuat dari kayu, piring bercelah terbuat dari kertas karton, pemantau cahaya terbuat dari sakelar cahaya, papan landasan terbuat dari kayu, dan kotak meter analog memiliki sejumlah komponen elektronika. Pada saat tertiup angin, baling-baling Anemometer akan berputar yang menyebabkan putaran pada piring bercelah. Putaran piring bercelah dideteksi oleh pemantau cahaya sehingga menghasilkan besar kecepatan angin pada analogmeter. Hasil yang diperoleh analogmeter dicatat, selanjutnya dicocokkan dengan skala Beaufort. Dari hasil pengukuran kecepatan angin tersebut dapat diketahui kondisi lingkungan. Dari data percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin dekat Anemometer dengan sumber angin dan semakin tidak beraturan baling-baling maka semakin besar kecepatannya, semakin banyak jumlah baling-baling Anemometer menghasilkan kecepatan yang sama pada jarak yang sama.
ELEKTRON BERTASBIH
Jumini, Sri
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 1 No 3 (2014): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/ppkm.v1i3.270
Semesta alam dari yang besar hingga yang paling kecil semua bertasbih, bertawaf mengelilingi inti yang lebih besar dan lebih mulia. Elektron-elektron berputar mengelilingi inti atom, planet-planet berputar mengelilingi matahari, satelit-satelit berputar mengelilingi planet-plenetnya, bintang-bintang berputar mengelilingi pusat galaksi, dan galaksi-galaksi yang berputar mengelilingi suatu pusat yang tidak diketahui. Berputarnya alam semesta selain bentuk tasbih juga merupakan bentuk “salatnyaâ€. Sebagaimana sabda Nabi: “Tawaf adalah salat, hanya saja Allah membolehkan bicara dalam tawaf, barang siapa berbicara hendaklah berbicara yang baik.†Fenomena menarik yang ditunjukkan oleh elektron bertasbih ini adalah rekaat dalam salat, sejak takbiratul ikhram sampai salam merupakan satu putaran penuh dengan sudut 3600. Manusia juga bertawaf mengelilingi inti kehidupan yang maha agung, Allah SWT.
KONSEP VEKTOR DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN SPIRITUAL DI DALAMNYA (TELAAH BUKU: “ANALISIS VEKTOR†KAJIAN TEORI PENDEKATAN AL-QUR’AN KARYA ARI KUSUMASTUTI)
Jumini, Sri;
Wahyudi, Wahyudi
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 2 No 1 (2015): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/ppkm.v2i1.303
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pendidikan spiritual sebagai metode pendidikan akhlaq (Karakter) bagi siswa pada konsep vektor dengan pendekatan Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode library research. Pengumpulan dan menelaah buku-buku kepustakaan yang ada relevansinya dengan judul yang penulis bahas. Kemudian untuk memperoleh hasil penelitian yang maksimal, penulis menganalisis data-data yang berkaitan dengan Kecerdasan Spiritual dan Pendidikan Spiritual dengan menggunakan metode Induktif dan metode Deduktif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Implementasi pendidikan spiritual sebagai metode pendidikan akhlaq bagi peserta didik adalah dengan memasukkan nilai-nilai spiritual dalam pelajaran maupun di luar pelajaran. 2. Konsep vektor menurut Ari Kusumastuti dengan pendekatan Al-Qur’an, Vektor merupakan suatu besaran yang mempunyai arah yang dianalogikan seperti manusia dimana manusia harus mempunya tujuan dalam hidup, tujuan hidup manusia adalah mencari mardhatilah (Ridlo Allah SWT) Dan diharapkan jangan seperti skalar yang hanya mempunyai besaran saja tidak memiliki arah (tujuan hidup). 3. Nilai-nilai pendidikan spiritual pada pokok bahasan definisi vektor, peserta didik mempunyai karakter sebagai berikut; 1) Bijaksana (wisdom); 2) Kejujuran (integrity); 3) Semangat, Kerja keras (Energik); 4) Kuat (Spirit); 5) Ikhlas. Dan nilai-nilai pendidikan spiritual yang berada pada konsep medan vektor dan medan skalar adalah 1) Mengakui adanya Allah SWT sebagai satu-satunya Pencipta dengan ikhlas; 2) Semangat (Energik); 3) Spirit. Sedangkan nilai-nilai pendidikan spiritual pada konsep differensial vektor adalah 1) Bertindak selalu mendekatkan diri pada Sang Kholiq (Allah SWT), 2) Makhluk selamanya akan menjadi makhluk tidak mungkin makhluk menjadi Kholiq; 3) memotivasi peserta didik untuk selalu mencari Ilmu Allah yang tak ada batasnya itu; 4) Banyak ide (Inspiration).
KERANGKA KUALIFIKASI KEILMUAN FISIKA UNSIQ
Jumini, Sri
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 3 No 1 (2016): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/ppkm.v3i1.333
Profil lulusan Pendidikan Fisika UNSIQ harus diarahkan tidak hanya sekedar menguasai kompetensi ilmu Fisika, akan tetapi harus mampu melakukan kajian-kajian dan penelitian-penelitian (intidzar) terhadap kebenaran isi AlQuran. Karena Alqur'an tidak memuat secara detail pelajaran tentang ilmu pengetahuan kecuali hanya memberikan landasan untuk berpikir dan meneliti apa-apa yang ada di alam semesta ini. Sehingga akan didapatkan penjelasan mengenai alam semesta yang merupakan ayat-ayat kauniah yang digelar mengikuti sunnah-sunnah (ketetapan-ketetapan) Allah Swt. Dengan demikian ilmu pengetahuan yang terbentuk selaras dengan keharmonisan alam, karena bertolak dan berlandaskan kebenaran isi AlQuran. Pada akhirnya ilmu Fisika yang dikembangkan tidak hanya sekedar pengembangan ilmu fisika itu sendiri, akan tetapi berkembang untuk kemanfaatan dan kemaslahatan umat. Dengan demikian profil guru fisika UNSIQ yang professional, transformatif, humanis, dan Qurani dapat terwujud dengan baik. Lebih daripada itu kejayaan islam pada abad ketiga belas yang lalu dapat terwujud kembali.
FISIKA DALAM ATLETIK DAN BELADIRI
Jumini, Sri
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 3 No 2 (2016): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/ppkm.v3i2.342
Seorang olahragawan harus memperhatikan keadaan fisik dan teknik yang harus dikuasai sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam melakukan aktivitasnya. Keadaan fisik meliputi kesehatan dan postur tubuh, sedangkan teknik meliputi teknik olah raga yang harus dikuasai, keseimbangan tubuh, penentuan pusat gravitasi, momentum, dan torsi. Teknik dalam olah raga ini banyak sekali dibahas dalam fisika. Seorang olahragawan lompat tinggi dan lompat jauh akan sangat baik dalam aktivitas olah raganya, jika mengetahui pusat gravitasinya dengan baik. Manusia memerlukan keseimbangan agar segala aktivitas yang dilakukannya berjalan baik, sehingga tidak ada bagian tubuh yang cidera. Keseimbangan terjadi jika jumlah semua gaya dan jumlah semua torsi yang bekerja padanya sama dengan nol, ?F=0, ??=0. Sedangkan momentum banyak dilakukan dalam olah raga karate, tinju, dan lempar peluru. Dalam karate untuk memindahkan momentum yang besar sering berkaitan dengan kecepatan gerak dari lengan daripada gerakan seluruh badan. Pada pukulan ke depan, terjadi tumbukan ketika panjang jangkauan tangan sekitar 70%. Sedangkan dalam lempar peluru terjadi pemindahan bentuk kecepatan lambat dari gerak massa seluruh tubuh menjadi kecepatan tinggi disalurkan kepada peluru.
PENGARUH TEGANGAN PERMUKAAN DISELAT GIBRALTAR BERDASARKAN SURAT ARRAHMAN AYAT 19-20
Jumini, Sri
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 2 No 2 (2015): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/ppkm.v2i2.354
Penelitian ini telah menghasilkan sebuah kajian yang mendalam secara eksperimen dan kajian pustaka tentang tidak bercampurnya dua aliran laut diselat Gibraltar. Sehingga rahasia dalam surat Arrahman ayat 19-20 dapat diungkap secara ilmiah. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen dan kajian pustaka, yaitu: eksperimen digunakan untuk mengetahui faktor penyebab danya tegangan permukaan dan pengaruh tegangan permukaan terhadap dua aliran yang tidak bisa bercampur, dan kajian puataka untuk mengetahui bagaimana model aliran dua lautan yang tidak bercampur. Hasil penelitian didapatkan bahwa: 1) Model dua aliran dari Lautan Atlantik memasuki Laut Mediterania atau laut Tengah melalui Selat Gibraltar bahwa arus Selat Gibraltar sangat besar di bagian bawahnya. Air mengalir dari Laut Tengah (Mediterania) yang memiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi menuju Samudera Atlantik. Arus di selat Gibraltar bergerak ke barat, menuju Samudera Atlantik; 2) Air laut dari Laut Tengah menuju Samudera Atlantik tidak bercampur. Batas antara kedua air dari dua buah laut ini sangat jelas. Air laut dari Samudera Atlantik berwarna biru lebih cerah. Sedangkan air laut dari Laut Tengah berwarna lebih gelap. Air laut dari laut Tengah menyusup dibawah air laut yang berasal dari Samudera Atlantik di bawah kedalaman 1000 meter dari permukaan Samudera Atlantik.; 3) Perbedaan suhu, kadar garam dan kerapatan air laut dari laut tengah dan samudera atlantik menyebabkan tegangan permukaan kedua aliran ini berbeda, sehingga tidak bercampur.
PENGARUH CEPAT RAMBAT GELOMBANG TERHADAP FREKUENSI PADA TALI
Jumini, Sri
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 2 No 3 (2015): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/ppkm.v2i3.359
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cepat gelombang terhadap frekuensi pada tali, dengan memvariasikan massa tali dan panjang tali. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen, dimana seutas tali yang salah satu ujungnya diikatan dengan ticker timer dan ujung lainnya diikatkan dengan beban digetarkan, maka pada tali akan merambat gelombang menuju ujung yang diikatkan dengan beban dan kemudian gelombang mengalami pemantulan. Gelombang datang dan gelombang pantul akan menghasilkan interferensi. Hasil penelitian ini diantaranya, bahwa garis regresi besar massa beban terhadap cepat rambat gelombang berupa garis regresi positif linier dengan persamaan y = 200,4x + 21,25 dan R2 = 0,9903 dan garis regresi besar massa beban terhadap frekuensi berupa garis regresi negatif linier y = -9,992x + 42,186 dan R2 = 0,9443.
NANOTEKNOLOGI MANIVESTASI NANOSCIENCES
Jumini, Sri
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 4 No 2 (2017): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/ppkm.v4i2.423
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran lebih mendalam tentang konsep nanosciences dan nanoteknologi, yang berkembang sangat pesat di abad ini. Dengan menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) dicoba untuk menelaah dan menganalisis buku-buku yang berkaitan langsung maupun tidak langsung. Pada penjelasan teori, digunakan teknik berpikir deduktif dan induktif. Dalam analisis, digunakan teknik komparatif (perbandingan), yaitu dengan membandingkan konsep sains dari berbagai buku dan jurnal.Hasil analisis menyatakan bahwa konsep Nanoteknologi merupakan suatu teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau struktur atom apabila berukuran nanometer (nanoscience). Nanoscience adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan materi yang berukuran 0,1 nm sampai 100 nm. Nanoteknologi merupakan teknologi yang berusaha mengembangkan dan memanfaatkan semua yang sudah dipelajari dalam nanoscience.
PENDAMPINGAN BUDIDAYA POTENSI LOKAL DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN DI ERA PANDEMI COVID-19
Jumini, Sri;
Nisa, Thiana Nurun;
Mawadah, Aruni;
Masruroh, Awalina Laelatin;
Ihfad, Muhammad;
Sulistyo, Alfian Resky
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 8 No 3 (2021): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/ppkm.v8i3.1903
Pekerja lepas yang paling merasakan dampak dari pandemi covid. Tim Pengadian Universitas Sains Al-Qur'an hadir memberikan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan agar ketahanan pangan warga tetap terjaga. Program pengabdian ini telah dilakukan selam 2 bulan dengan beberapa program seperti Budidaya Jamur Tiram di Dusun Tegalsari, Pendampingan Budidaya Tanaman Cabe di Dusun Kandangan, Pendampingan pengelolaan Pekarangan untuk Tanaman Sayur di Dusun Sitiharjo, Inovasi pengolahan dan pengemasan produk UMKM dusun Sitiharjo, dan inovasi penegpakan produk kopi di desa Garung. Program pengabdian melalui penyuluhan dan pendampingan ini memberikan manfaat yang sangat besar dalam ketahan pangan bagi warga yang terkena dampak pandemi covid-19.
Implementasi Metode Bahtsul Masail Berbasis Pendidikan Pesantren untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Menganalisis Peserta Didik pada Pembelajaran Fisika di SMA
Jauharotul Insiyyah;
Sri Jumini;
Ahmad Khoiri
Radiasi : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika Vol. 13 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37729/radiasi.v13i2.299
The aims of this study to (1) determine the student ability of critical think and analyze, using the bahtsul masail method, (2) to find out the difference between the bahtsul masail method and the conventional method in physics learning. The method in this study using a true experimental quantitative method with a pretest-posttest control group design. The population used was all class XI students of SMA NU Al-Ma'ruf Kudus and samples were students of class XI MIPA 2 and MIPA 4 taken by random sampling techniques. The data collection used the pretest and posttest to determine the effect of the bahtsul masail method. The results shows (1) The student thinking ability using the Bahtsul Masail method get higher results. (2) Based on the results of data analysis using paired t-test, it is obtained tcount of -7.4828 and ttable of 1.67 with a significance level of 5% and degrees of freedom of 58 so that if t