Riset ini memfokuskan pada respon kelembagaan pesantren dalam membangun kesesuaian mutu kependidikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Di dalamnya terdapat fenomena upaya membangun mutu kependidikan pesantren di dalam bingkai Total Quality Management (TQM). Oleh karenanya, riset ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan kerangka dasar tata kelola mutu pendidikan pesantren. Data riset ini diperoleh dari sumber-sumber kepustakaan yang dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Riset ini menemukan bahwa mutu pendidikan pesantren perlu disesuaikan dengan laju perkembangan kebutuhan masyarakat secara terus menerus. Pola ini menjadikan pucuk pimpinan (kiai) berada di bawah yang menjadi melayani pimpinan yang berada di level menengah; dan pimpinan menengah juga melayani ustadz/ustadzah, dan ustadz/ustadzah harus melayani kebutuhan santrinya. Bahkan, pesantren perlu melakukan perbaikan berkesinambungan malalui siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) yang dikenal dengan lingkaran Deming. Siklus ini terdiri dari langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan rencana, pemeriksaan hasil pelaksanaan rencana, dan tindakan korektif terhadap hasil yang diperoleh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022