Air bersih dan sanitasi merupakan kebutuhan penting pada saat terjadi bencana banjir, namun banjir menyebabkan kesulitan pemenuhan air bersih bagi pengungsi sehingga  mengakibatkan munculnya berbagai macam penyakit seperti diare, muntaber  ataupun penyakit kulit dan gatal-gatal, sehingga diperlukan konsep penanganan air bersih pada bencana banjir. Penelitian ini dilakukan di daerah rawan banjir di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Tujuan penelitian yaitu melakukan identifikasi  tingkat manfaat penggunaan sumber air bersih  alternatif bagi pengungsi banjir dengan sasaran penelitian mendapatkan informasi  tentang pengadaan sumber air bersih  alternatif oleh pengungsi banjir  Kelurahan Wonosari yaitu dari sumber alami non perusahaan daerah air minum (non PDAM). Pemanfaatan sumber alami non PDAM  dilakukan  karena keterbatasan kemampuan Pemerintah Kota Semarang  dalam menyediakan akses kebutuhan air bersih  melalui PDAM. Sumber air bersih pengungsi korban banjir di Kelurahan Wonosari dapat diperoleh dari mengelola air melalui Pemanenan Air Hujan (PAH) secara individu. Alternatif lain dengan sistem  pengolahan   mobile  yang dapat melayani kelompok lebih besar. Alternatif  ini  diusulkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang sebagai dasar penempatan tenda pengungsi untuk kesiapsiagaan terhadap banjir yang mungkin terjadi lagi.  Kata Kunci: Sumber Air Alternatif,  Banjir, Pengungsi, Pemanenan Air Hujan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013