Pendidikan pada saat ini masih menekankan pada hasil belajar kognitif saja, sehingga kemampuan siswa yang lain seperti metakognitif kurang diberdayakan. Permasalahan tersebut perlu diatasi, salah satunya dengan menerapkan strategi pembelajaran reciprocal teaching (RT) dipadu dengan Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP). Strategi RT dan PBMP diyakini berpotensi untuk mengembangkan kemampuan metakognitif siswa. Selain itu, tingginya aktivitas dan peran serta siswa dalam kedua strategi ini sangat mendukung untuk memberdayakan kamampuan metakognitif. Berdasarkan hal tersebut kombinasi RT dan PBMP merupakan strategi yang dirasa tepat untuk memberdayakan metakognitif siswa. Tujuan penelitian ini ialah menjelaskan pengaruh strategi RT dipadu PBMP terhadap kemampuan metakognitif. Rancangan penelitian yang digunakan ialah quasi eksperimen dengan Pretest-Postest Nonequivalent Control Group Design. Variabel bebas adalah strategi pembelajaran (reciprocal teaching-PBMP). Variabel terikat adalah kemampuan metakognitif Populasi penelitian ialah seluruh siswa kelas X SMAI Al Ma’Arif Singosari Malang. Sampel penelitian adalah siswa kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan X-4 sebagai kelas kontrol. Kemampuan metakognitif diukur menggunakan inventori MAI (metacognitive awareness inventory) dan rubrik metakognitif. Instrumen tes terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitas. Data diambil pada saat pretes, postes. Uji hipotesis menggunakan anakova dengan taraf signifikansi 0,05 (P < 0,05). Sebelum uji anakova, dilakukan uji normalitas data dengan uji kormogolov-smirnov dan uji homogenitas data dengan levene test. Hasil penelitian menunjukkan strategi pembelajaran berpengaruh terhadap kemampuan metakognitif dengan rubrik metakognitif dan tidak berpengaruh dengan menggunakan inventori MAI, Melihat potensi dari RT-PBMP tersebut disarankan agar dalam pembelajaran strategi ini dapat diaplikasikan, sehingga kemampuan siswa selain kognitif dapat diberdayakan. Kata Kunci: Reciprocal Teaching, PBMP, Metakognitif
Copyrights © 2013