Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Prevalensi stunting pada balita pada tahun 2013 yaitu 37,2 % dan pada tahun 2018 prevalensi ini menurun secara Nasional menjadi 30,8 %. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2015, prevalensi stunting tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin yaitu sebesar 34,6 % yang terdiri dari 22,5 % pendek dan 12,1 % sangat pendek. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting. Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sampel penelitian ini adalah balita usia 1 sampai 5 tahun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara langsung dengan orang tua balita dengan menggunakan lembar checklist. Data diolah dengan komputer. Analisa data menggunakan Chi-square. Hasil penelitian didapatkan Chi-square p=0,173 < α=0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting. Dapat disarankan kepada ibu-ibu hamil dan menyusui serta teanaga kesehatan untuk dapat memberikan ASI Ekslusif dan menggalakkan program tersebut untuk mencegah terjadinya Stunting.
Copyrights © 2022