Kurangnya minat belajar siswa dan proses belajar mengajar yang kurang efektif dan interaktif adalah dampak dari kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia. Nyatanya, hanya buku pedoman dan LKS yang menjadi sarana pembantu dalam proses pengajaran saat ini. Teknologi augmented reality adalah solusi dalam membantu menyelesaikan masalah tersebut. Media pembelajaran ternyata selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada, mulai dari teknologi cetak, audio visual, komputer sampai teknologi gabungan antara teknologi cetak dengan komputer. Saat ini media pembelajaran hasil gabungan teknologi cetak dan komputer dapat diwujudkan dengan media teknologi Augmented Reality (AR). Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang digunakan untuk merealisasikan dunia virtual ke dalam dunia nyata secara real-time. Organ pencernaan manusia terdiri atas Mulut, Kerongkongan atau esofagus, Lambung, Usus halus, dan Usus besar. Menggunakan Augmented Reality yang mampu merealisasikan dunia virtual ke dunia nyata, dapat mengubah objek-objek tersebut menjadi objek 3D, sehingga metode pembelajaran tidaklah monoton dan anak-anak jadi terpacu untuk mengetahuinya lebih lanjut, seperti mengetahui nama organ dan keterangan dari masing-masing organ tersebut.Kata Kunci : Augmented Reality, Media Pembelajaran, Metode Single Marker, Organ Pencernaan Manusia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022