Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Vol. 18 No. 2 (2012)

Konsep Rasa dalam Pertunjukan Wayang Kulit Purwa

Sunardi -- (Jurusan Pedalangan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta, Jalan Ki Hajar Dewantara No 19, Kentingan, Jebres - Surakarta)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2012

Abstract

This article aims to discuss the concept of rasa in a wayang performance. The concept of rasa is used as the main basis in presenting and appreciating a wayang performance. Rasa is presented by the puppeteer (dalang) through the expression of the wayang performance elements, such as language, movement, and music in the unity of puppet story. There are four dominant rasa, which always emerge in every wayang performance, that is rasa regu (exalted), sedhih (sad), greget (enthusiasm), and prenes (love and humor). In a wayang performance, these rasa present in a various patterns, such as coupled opposition and cycle. The rasa has become the key concept in understanding a wayang performance. ABSTRAK Tulisan ini bertujuan membahas konsep rasa dalam pertunjukan wayang kulit purwa. Konsep rasa dipergunakan sebagai landasan utama dalam menyajikan da mengapresiasi pertunjukan wayang. Rasa dihadirkan dalang melalui ekspresi unsur-unsur pertunjukan wayang, yaitu bahasa, gerak, dan musik dalam kesatuan lakon wayang. Ada empat rasa dominan yang selalu muncul dalam pertunjukan wayang, yaitu rasa regu (agung), sedhih (sedih), dan greget (semangat), serta prenès (asmara dan humor). Dalam pertunjukan wayang, rasa hadir dalam berbagai pola, seperti: oposisi berpasangan dan siklus. Rasa menjadi konsep kunci untuk memahami pertunjukan wayang.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

jpnk

Publisher

Subject

Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Other

Description

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan is a peer-reviewed journal published by Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Agency for Research and Development, Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia), publish twice a year in June and December. This journal ...