Kelainan pada penglihatan akan menjadi suatu hambatan bagi seseorang dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan mewujudkan cita-citanya. Diantara kelainan-kelainan pada mata, hipermetropia merupakan kelainan refraksi terbanyak urutan ke-2 setelah kelainan refraksi myopia (rabun jauh) yang datang berobat ke poli klinik mata. Pada anak-anak yang memiliki kelainan refraksi di temukan 25% mereka tidak mampu menunjukan performa yang maksimal dalam bidang akademik di bandingkan dengan anak-anak yang tidak mengalami kelainan refraksi. Tujun dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari Hubungan Derajat Kelainan Hipermetropia dengan Kinerja Akademik Menggunakan Metode Simulasi pada siswa Sekolah Dasar Jembar Bandung tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif analitik dengan sampel sebanyak 30 siswa Sekolah Dasar Jembar Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan Derajat Kelainan Hipermetropia dengan Kinerja Akademik (membaca, menulis dan menggambar) Menggunakan Metode Simulasi dengan nilai ρ = 0.000< 0,05. Hipermetropia berat yang dinyatakan tidak bisa dalam kinerja akademik sebanyak 28 responden (93,3%).
Copyrights © 2019