Jurnal Studi Pemuda
Vol 10, No 2 (2021): Generasi Muda, Kerja dan Aspirasi Masa Depan

Religiusitas Versus Dukungan Sosial: Manakah yang Lebih Berkontribusi Bagi Well-Being Mahasiswa?

Jason Theosebya Wardoyo (Fakultas Psikologi Universitas Pelita Harapan)
Yonathan Aditya (Fakultas Psikologi Universitas Pelita Harapan)



Article Info

Publish Date
19 May 2022

Abstract

Pandemi yang terjadi di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia memberikan dampak negatif terhadap well-being mahasiswa. Hal ini membuat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi well-being mahasiswa menjadi penting diteliti. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa dimensi belonging dari religiositas memiliki pengaruh yang dominan terhadap well-being. Penelitian lain menemukan dukungan sosial juga berpengaruh positif terhadap well-being. Belonging dan dukungan sosial merupakan konstruk yang mirip. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat bagaimana dinamika kaitan religiositas dan dukungan sosial terhadap well-being pada mahasiswa. Hasil regresi linier berganda dari data 216 partisipan menunjukkan religiositas dan dukungan sosial memberikan kontribusi terhadap well-being mahasiswa sebesar 28% (R2 = .28). Jika dilihat secara total, religiositas mempunyai kontribusi lebih besar (β = .33, ρ < .01) terhadap well-being dibandingkan dukungan sosial (β = .31, ρ < .01). Namun jika dilihat dari dimensi religiositas, dukungan sosial memiliki kontribusi yang lebih besar, dan hanya dimensi belonging yang signifikan. Hasil yang terlihat paradoks ini dan implikasinya akan dijelaskan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jurnalpemuda

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal Studi Pemuda is a pioneer of youth studies journal in Indonesia. Jurnal Studi Pemuda aims to facilitate academic, practical, and policy discussions on youth issues from a variety of perspectives. Jurnal Studi Pemuda aims to raise critical and alternative discourse in youth studies in ...