Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan proses ingatan dan memori peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan pengembangan metode pembelajarannya. Tujuan penelitian ini mengekplorasi kedua teori dalam pengembangan metodologi pembelajaran PAI guna memberikan khazanah kepada guru PAI, mahasiswa dan praktisi pendidikan untuk memperhatikan kemampuan serta minat peserta didik agar mempermudah mengarahkan dan mengembangkan kapabilitas peserta didik dalam pembelajaran. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif berjenis deskriptif, peneliti gunakan untuk mengeksplor lebih lanjut terkait kajian yang relevan dengan pemrosesan informasi, neorosains, dan ingatan dalam pembelajaran PAI. Hasil penelitian ini mengisyaratkan bahwa, teori pemrosesan informasi memiliki tahapan sebagaimana dilakukan dalam aktifitas pembelajaran PAI, dimana pada; (1) pendahuluan; proses apersepsi terdapat pemberian motivasi, konsentrasi. 2) inti; pengolahan berupa tanya jawab tentang poin penting dan titik tekan, penyimpanan, ingatan kembali dengan pengulangan-pengulangan ringan, prestasi yakni reward baik secara verbal maupun material. 3) penutup; umpan balik dan penguatan diakhir pembelajaran. Sedangkan Neurosains, mengisyaratkan bahwa Guru PAI harus memahami kepribadaian peserta didik seperti gaya belajar, kemampuan menyerap materi, interaksi edukatif peserta didik dengan pendidik untuk mengakomodasi potensi peserta didik yang sangat kompleks dan bervariasi. Kesimpulannya, apabila pembelajaran PAI mengikuti kedua teori tersebut akan memperkuat ingatan peserta didik sehingga lebih optimal dalam mendaya gunakan kinerja otak, maupun mengembangkan potensi Intellegence Quotient /IQ, Emotional Quotient/EQ, Spiritual Quotient /SQ dan Multiple Intellegence /MI.
Copyrights © 2022