Pencemaran air akibat limbah cair berwarna merupakan masalah serius. Masalah ini disebabkan oleh limbah tersebut tidak dapat terurai secara alami. Salah satu metode yang mudah digunakan dalam pengolahan limbah adalah dengan cara adsorpsi menggunakan arang aktif yang dibuat dari limbah tempurung kelapa. Arang aktif ini dibuat dari arang hasil proses pirolisis dan diimplementasikan untuk menyerap warna pada limbah cair berwarna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pirolisis dan konsentrasi aktivator larutan NaCl terhadap kualitas arang aktif dengan memperhatikan proses pirolisis yang dilakukan pada variasi suhu 300℃, 325℃, dan 350℃ selama 120 menit. Lalu diaktivasi dengan larutan NaCl sebesar 30%, 35%, dan 40% selama 24 jam. Variasi suhu pirolisis dan konsentrasi aktivator tersebut dapat ditentukan kualitas arang aktif yang baik dalam penyerapan limbah cair berwarna dengan proses adsorpsi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kualitas arang aktif (sesuai SNI.06-3730-1995) yang dipengaruhi oleh suhu pirolisis dan konsentrasi aktivator larutan NaCl memberikan pengaruh terhadap penurunan warna limbah. Hasil penelitian menunjukkan arang aktif terbaik dihasilkan pada suhu 325oC dengan konsentrasi aktivator larutan NaCl 35%, daya serap warna pada limbah cair berwarna terbaik sebesar 99,78%.
Copyrights © 2022