Tujuan kajian ini adalah untuk memeriksa dan mendeskripsi penanganan kasus-kasus oleh guru Bimbingan dan Konseling yang bertugas di lembaga pendidikan dasar di kecamatan Selong. Metode yang digunakan adalah studi kasus, yang dalam kajian ini studi kasus digunakan sebagai sarana evaluasi. Tujuan metode studi kasus tersebut adalah untuk memeriksa dan mendeskripsi penanganan kasus-kasus. Data dan informasi dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan reduksi dan display data serta menarik simpulan. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian siswa pendidikan dasar membutuhkan perhatian khusus melalui studi kasus, yang kemudian perlu dilanjutkan dengan layanan konseling. Perhatian tersebut diberikan oleh guru bimbingan dan konseling baru sebatas penanganan kasus, kemudian diberi layanankonseling, dan belum dalam bentuk studi kasus. Hasil kajian ini merekomendasikan perlunya pelatihan studi kasus.
Copyrights © 2017