JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
JKP terbit dua kali setahun yaitu bulan Juni dan Desember dengan nomor eISSN: 2549-841X. Adapun tujuannya adalah mempublikasikan artikel ilmiah hasil penelitian atau kajian teoritis (invited authors) dalam bidang bimbingan dan konseling yang belum pernah dipublikasikan. Penulis bisa berasal dari berbagai kalangan seperti guru, dosen, praktisi, maupun pemerhati bimbingan dan konseling. Cakupan dan ruang lingkup materi terdiri dari: Pertama kurikulum bimbingan dan konseling. Kedua teknik bimbingan dan konseling. Ketiga media bimbingan dan konseling. Keempat bimbingan dan konseling berbasis teknologi dan informasi. Kelima penilaian dan evaluasi bimbingan dan konseling. Keenam Lesson Study, dan lainnya yang terkait dengan peningkatan kualitas konselor.
Articles
83 Documents
Penguatan Karakter Berbahasa Pada Anak Di SDIT
Aulia, Fitri;
Amrulloh, Roni
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 2 No 2 (2018): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/jkp.v2i2.2410
Bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan yang mutlak dilalui oleh setiap anak. Kemampuan berbahasa memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembentukan karakter. Di Indonesia, upaya untuk mensukseskan pendidikan karakter terus digalakkan. Salah satunya adalah program PPK (Peningkatan Pembentukan Karakter) yang dicanangkan oleh Kemendikbud di tahun ini. Kecerdasan berbahasa berhubungan dengan kemampuan merespon (innate). Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui karakter berbahasa di SDIT. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, karakter positif yang dibentuk di SDIT Nurul Fikri Lombok Timur dapat dijumpai dalam berbagai aktivitas, seperti: (1) jadwal daily activity siswa dari kedatangan sampai kepulangan yang secara keseluruhan bernilai pengembangan karakter yang positif, (2) budaya untuk tidak memanggil dengan kata sapa “kamuâ€, (3) 3) budaya makan dan minum sambil duduk, (4) budaya sholat berjamaah, (5) budaya memberikan punishment terhadap siswa yang melanggar dengan pembangunan karakter yaitu membaca istigfar 33x.
EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ICEBREAKING BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS XI IPA MA NW RENSING RAJAK
Zain, Ahmad Ali Fathi;
Marfuatun, Marfuatun;
Musifuddin, Musifuddin
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 5 No 1 (2021): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/jkp.v5i1.3669
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bimbingan kelompok menggunakan icebreaking berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas XI IPA MA NW Rensing Rajak. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian one-group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA MA NW Rensing Rajak. Kemudian didapatkan 6 sampel menggunakan bimbingan kelompok dengan teknik icebreaking berbasis kearifan lokal untuk menangani peserta didik tersebut. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penerapan bimbingan kelompok dengan teknik icebreaking berbasis kearifan lokal dapat digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas XI IPA. Dari uji hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa penerapan bimbingan kelompok dengan teknik icebreaking berbasis kearifan lokal efektif dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas XI IPA MA NW Rensing Rajak Tahun 2020/2021.
Pengaruh Konseling Analisis Transaksional Terhadap Kemandirian Belajar Siswa
Musifuddin, Musifuddin
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 4 No 1 (2020): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/jkp.v4i1.2597
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling analisis transaksional terhadap kemandirian belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian eksperimen Subyek Tunggal (Single Subject Design). Subjek penelitian ini adalah seorang siswa kelas X IPS II. Teknik pengumpulan data menggunakan angket kemandirian belajar siswa dan dianalis dengan menggunakan data kuantitatif berupa angka-angka yang diolah menggunakan statistik sederhana dan data kualitatif dideskripsikan dan diolah menggunakan analisis naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data kondisi awal siswa sebelum diberikan konseling individual yang diperoleh menggunakan angket kemandirian belajar dengan total skor 41 yang termasuk pada kategori rendah. Berdasarkan katakteristik kemandirian siswa, yaitu: (1) Klien sering menunda mengerjakan pekerjaan rumah (PR) atau tugas dan hanya belajar ketika akan menghadapi ulangan. (2) Klien tidak memiliki target nilai setiap ulangan mata pelajaran tertentu dan pada mata pelajaran yang disenangi. (3) Klien sering mengobrol dengan teman sebangku apabila guru sedang menerangkan. (4) Klien jarang membaca buku serta tidak terbiasa mengamati dan menyimpulkan segala hal yang ditemukan sehari-hari. (5) Klien jarang mencoba memecahkan kembali soal-soal ulangan atau tugas yang sudah diberikan guru dan tidak berusaha untuk mengkajinya kembali. Pada fase intervensi setelah siswa diberikan treatment layanan konseling individual diperoleh total skor sebesar 55 yang termasuk pada kategori sedang. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah konseling individual dengan teknik Analisis Transaksional efektif untuk mengatasi masalah kemandirian belajar siswa
Penggunaan Logo-Pro Untuk Meningkatkan Makna Hidup Siswa Broken Home SMPN 1 Suralaga
Musifuddin, Musifuddin;
Aturrohmah, Ati
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 3 No 1 (2019): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/jkp.v3i1.2425
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Logo-pro untuk meningkatkaan makna hidup siswa broken home SMPN 1 Suralaga tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan satu orang siswa yang memiliki tingkat pemaknaan hidup yang rendah yang diambil sebagai sampel. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian subjek tunggal dengan prosedur desain A-B. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan angket. Data yang diperoleh dari angket kemudian dianalisis menggunakan rumus eksperimen subjek tunggal dengan menghitung banyak skor yang didapatkan pada fase baseline dan menghitung banyak sekor yang didapatkan pada fase intervensi kemudian dipadukan antara kedua fase tersebut untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (konseling Logo-pro). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fase baseline mendapatkan sekor rata-rata 62,5 dan pada fase intervensi mendapatkan sekor rata-rata 67,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pemberian layanan konseling Logo-pro untuk meningkatkan makna hidup siswa broken home.
GRIT DALAM PENDIDIKAN
Takiuddin, Takiuddin;
Husnu, Muhammad
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 4 No 2 (2020): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/jkp.v4i2.3081
Sejak diperkenalkan oleh Seligman dkk diera tahun 1970 an Psikologi positif sebagai suatu gerakan baru dalam psikologi mendapat banyak perhatian dikalangan psikologi . Psikologi positif sebagai sebagai suatu gerakan baru menawarkan tema-tema psikologi yang menarik untuk dapat diterapkan di dalam pendidikan. Salah satu konsep teori dalam psikologi positif yang dapat diterapkan dalam pendidikan khusunya untuk mengembangkan karkater siswa adalah Grit. Grit adalah fator non kognitif yang dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan dan kesuksesan siswa dalam proses pendidikan. Grit meliputi perpaduan antara kekuatan passion, kegigighan, dan ketabahan dalam beraktivitas. Grit pertama kali diperkenalkan oleh Angela Duckwort salah satu tokoh dalam psikologi positif. Grit adalah salah satu model karkater yang penting untuk dikembangkan pada siswa agar siswa dapat berkembang dana sukses dalam pendidikan. Untuk mengetahui apakah grit dapat diterapkan dalam pendidikan dan varibel varibel apa saja dalam pendidikan yang dapat mempangaruhi grit. Metode yang digunakan adalah studi literature dengan cara menelusuri sumber-sumber tentang grit dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah dan buku-buku literature tentang grit. Grit merupakan salah satu teori dalam psikologi positif yang menekankan faktor kognitif yang dapat menunjang kesuksesan seseorang dapat dikembangkan dan diterapkan dalam pendidikan hal ini dapat dilihat dari berbagai penelitian tentang grit kaitannya dengan pendidikan dan hasil pendidikan.
Pengaruh Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Hubungan Sos1o-Emosional Anak Dalam Keluarga Broken Home Pada Siswa SMPN 1 Pringgasela Tahun Pelajaran 2018/2019
Khairunnisa, ida
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 3 No 2 (2019): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/jkp.v3i2.2562
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok dengan pendekatan eksistensil humanistik dalam meningkatkan hubungan sosio-emosional anak dalam keluarga broken home siswa SMPN 1 Pringgasela tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian eksperimen pre• ksperimental dengan menggunakan One Group Pre-Test Post Test Design.Subjek penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan angket hubungan sosio-emosional anak dalam keluarga broken home dan dianalisis dengan menggunakan data kuantitatif berupa angka-angka yang diolah menggunakan statistik sederhana dan data kualitatif dideskripsikan dan diolah menggunakan analisis naratif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa data kondisi awal siswa sebelum diberikan konseling kelompok menggunakan wawancara dan angket hubungan sosio-emosional anak dalam keluarga Broken Home termasuk kategori kurang baik, dengan katakteristik 1) Subyek menolak aturan dan nasehat orang lain, 2) ingin terlepas dari pengawasan orang tua, 3) merasa tidak dihargai oleh teman sebaya, 4) merasa dianggap tidak berguna oleh orang lain, 5) merasa sedih karena banyak beban pikiran, 6) menggerutu/marah• marah sendiri ketika mempunyai masalah dengan orang lain. Setelah siswa di berikan tereatmen layanan konseling kelompok, terdapat perubahan tingkat hubungan sosio• emosional anak dalam keluarga broken home meningkat menjadi katagori baik dengan karakteristik 1) Subyek menerima aturan dan nasehat orang lain, 2) tidak ingin terlepas dari pengawasan orang tua, 3) merasa udihargai oleh teman sebaya, 4) merasa dianggap berguna oleh orang lain, 5) merasa biasa saja meskipun banyak beban pikiran, 6) bisa mengendalikan emosi ketika mempunyai masalah dengan orang lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada Pengaruh Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Eksistensil Humanistik untuk Meningkatkan Hubungan Sosio-Emosional Anak dalam Keluarga Broken Home Tahun Pelajaran 2018/2019
Pengaruh Bimbingan Kelompok Untuk Mengurangi Kecemasan Berbicara Di Depan Kelas Pada Siswa Kelas X SMA NW Pancor Tahun Pelajaran 2018/2019
Hairunnisa, Hairunnisa
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 2 No 2 (2018): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/jkp.v2i2.2411
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok untuk mengurangi kecemasan berbicara di depan kelas pada siswa kelas x SMA NW Pancor tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian eksperimen pre-eksperimental dengan menggunakan one group pre-test post test design. Subjek penelitian ini adalah 12 orang siswa kelas X. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancra dan angket kecemasan berbicara di depan kelas dan dianalisis dengan menggunakan data kuantitatif berupa angka-angka yang diolah menggunakan statistik sederhana dan data kualitataif dideskripsikan dan diolah menggunakan analisis naratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa data kondisi awal siswa sebelum di berikan bimbingan kelompok menggunakan wawancara dan angket kecemasan berbicara di depan kelas termasuk dalam kategori tinggi, dengan karakteristik 1) subyek cenderung memiliki rasa takut dan gugup untuk tampil berbicara di depan kelas, 2) sebagian anggota tubuh siswa gemetar saat akan berbicara di depan kelas, 3) subyek cenderung ingin menghindar ketika akan tampil berbicara di depan kelas, 4) subyek tidak bisa berbicara dengan lancara di depan kelas, 5) subyek sulit fokus atau berkonsenterasi saat akan tampil berbicara di depan kelas. Setelah siswa di berikan treatmen layanan bimbingan kelompok, terdapan perubahan penurunan tingkat kecemasan berbicara di depan kelas sedang kategori rendah dengan karakteristik 1) Subyek memiliki rasa keberanian ketika akan tampil berbicara di depan kelas, 2) sebagain anggota tubuh tidak lagi gemetaran saat tampil di depan kelas, 3) subyek tidak lagi menghindar saat akan berbicara di depan kelas, 4) subyek mulai lancar berbicara di depan kelas, 5) subyek bisa fokus dan bisa berkonsenterasi saat akan tempil berbicara di depan kelas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada Pengaruh Bimbingan Kelompok Untuk Mengurangi Kecemasan Berbicara Di Depan Kelas Tahun Pelajaran 2018/2019.
TERAPI BERMAIN UNTUK MENGEMBANGKAN KETRAMPILAN SOSIAL ANAK AUTIS DI RUMAH MENTARI PRINGSEWU LAMPUNG
Umi Aisyah;
Siti Aminah;
Fitri Aulia
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 5 No 1 (2021): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/jkp.v5i1.3722
Mengembangkan ketrampilan sosial anak autis sangat penting dilakukan untuk menunjang ketrampilan akademik dan interaksi social. Keterampilan sosial ini dapat dikembangkan melalui pengajaran dan pelatihan secara spesifik dan intens salah satunya menggunakan terapi bermain. Terapi bermain sendiri merupakan usaha pemberian bantuan kepada anak guna meningkatkan keterampilan sosialnya melalui berbagai permainan. Terapi bermain yang dilaksanakan di Rumah Mentari Pringsewu meliputi tiga tahapan yakni pertama tahap awal yang berisi persiapan ruangan persiapan anak dan persiapan imbalan, kedua pelaksanaan terapi yakni kontak mata,instruksi, respon, prompt dan imbalan, serta tahap ketiga yakni tahap akhir dengan mencatat perkembangan anak di buku penghubung dan mengevaluasinya setiap seminggu sekali. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terapi bermain sangat membantu proses pengembangan keterampilan sosial anak autis dari yang sebelumnya anak kurang kontak mata dengan orang lain, respon lambat, tidak melakukan instruksi, menyendiri dan tidak mampu bersosialisasi dengan teman sebaya namun saat ini sudah kini anak sudah dapat berinteraksi dengan teman sebaya, responsif, kontak mata sudah terlihat dan mau melakukan intruksi
Mengatasi Masalah Belajar Membaca Melalui Tutor di SD Negeri 2 Selong
Siregar, Muhammad Deni;
Partha, I Dewa Putu
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 4 No 1 (2020): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/jkp.v4i1.2598
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengatasi masalah pembelajaran membaca dengan menggunakan tutor di sekolah dasar, sedangkan metode yang digunakan adalah observasi biasa kemudian dianalisis secara deskriptif. Tantangan terbesar bangsa ini adalah kurangnya literasi siswa dalam membaca dengan cepat, karena hal tersebut disebabkan oleh teknologi yang membuat siswa semakin tidak memiliki minat dalam proses membaca. Penelitian tersebut memberikan soslusi kepada guru untuk melakukan bimbingan belajar pada siswa sekolah dasar dalam melaksanakan proses pembelajaran. Anak-anak akan dapat mencerna dengan cepat jika guru dapat menggunakan bimbingan belajar untuk meningkatkan keterampilan membaca anak-anak di sekolah dasar
Pengaruh pendekatan konseling realitas dalam mengentaskan kebiasaan mencontek pada Siswa kelas XI Ips Sman 1 Pringgasela
Siregar, Muhammad Deni;
Hadi, Paozan
JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Vol 3 No 1 (2019): JKP (Jurnal Konseling Pendidikan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/jkp.v3i1.2426
Masalah pokok yang melatar belakangi penelitian ini adalah adanya penomena yang terjadi dalam dunia pendidikan bahwa kebiasaan mencontek di katakan sebagai salah satu bentuk pelanggaran disiplin dalam dunia pendidikan yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar dan berlansungnya proses pendidikan secara keseluruhan. Apabila hal itu di biarkan secara terus menerus maka secara tidak langsung pendidikan akan berjalan dalam keadaan tetap sehingga tidak memberikan hasil yang optimal, bagaimanapun kebiasaan mencontek bukan prilaku yang di inginkan oleh dunia pendidikan, oleh karena itu, bagi para guru/pendidik hal itu merupakan tantangan untuk mebimbing perilaku belajar siswa kearah perilaku yang di harappkan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain one group sampel pre test-pos test, teknik yang di gunakan adalah purposive sampling dimana sampel yang di gunakan adalah siswa kelas XI IPS berjumlah 7 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket. Validitas instrumen menggunakan rumus bivariate pearson yang di bantu dengan menggunakan rogram SPSS versi 16, sedangkan untuk uji hipotesis menggunakan statistict t-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendekatan konseling realitas dalam mengentaskan kebiasaan mencontek pada siswa kelas XI IPS SMAN I Pringgasela