Bebasnya akses masuk budaya asing ke dalam Indonesia menyebabkan kejutan budaya yang dialami oleh warganya. Tingkah laku dan bahasa masyarakat terpengaruh oleh hal ini. Jika hal ini terus terjadi, maka generasi muda Indonesia perlahan dikhawatirkan dapat melupakan budaya mereka. Beberapa diantara mereka mengalami kecanduan sehingga menyebabkan waktu mereka terbuang dan tidak terpakai secara produktif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dari hasil wawancara mendalam, observasi, dan pencarian dokumen dari internet sebagai metode pengumpulan data. Partisipan merupakan penikmat drama Korea yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Partisipan rata-rata berusia 25 hingga 30 tahun dan berprofesi sebagai mahasiswa aktif, dosen, pekerja kantoran dan ibu rumah tangga. Masuknya budaya asing ke Indonesia tidak mempengaruhi sistem keamanan nasional. Budaya yang masuk hanya sebatas hiburan dan kulinerasi. Namun perlu diwaspadai jika hal ini terjadi, maka generasi muda harus lebih bijak dalam memilih budaya asing yang perlu mereka pelajari dan tidak sepenuhnya melupakan budaya asli mereka. Untuk menanggulangi hal itu, televisi Indonesia dapat menayangkan tayangan tentang budaya asli negara Indonesia dan memperkenalkan hal tersebut kepada anak-anak yang masih berusia dini. Para partisipan bersepakat peran orang tua dalam menuntun anak-anak mereka agar lebih bijak dalam memilih hiburan yang membawa dampak positif dalam hidup mereka.
Copyrights © 2022