Regenerasi pembinaan atlet pada olahraga pendidikan melalui pemasalan dan pembibitan bisa dilakukan melalui jalur ekstrakurikuler yang dilakukan pada sekolah. Ekstrakurikuler yang merupakan program sekolah tidak bisa dibiarkan sebagai program yang berada diluar sistem pembinaan. Ekstrakurikuler bisa dijadikan dasar dalam sebuah sistem pembinaan yang berjenjang. Kerjasama, koordinasi serta memaksimalkan semua program yang menjadi bagian dalam suatu lapisan pembinaan dalam sebuah instansi maupun organisasi akan menjadi solusi yang berharga dalam pelaksanaan sistem pembinaan.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah: (1) Sekolah penyelenggara ekstrakurikuler sepakbola (2) Pengurus sepakbola (3) Instansi olahraga yang berada di lingkungan Kabupaten Banyumas, dan (4) Peserta, atlet dan pelatih sepakbola. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa dokumen maupun deskripsi mengenai permasalahan, hambatan dan fenomena yang terjadi di lapangan mengenai pembinaan ekstrakurikuler sepakbola, sistem pembinaan sepakbola dan sistem pembinaan olahragadi Kabupaten Banyumas. Teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Sekolah penyelenggaraekstrakuriukuler sepakbola belum memiliki sistem dalam melaksanakan program ekstrakurikuler, (2) Sistem pembinaan sepakbola di Banyumas belum terprogram secara berkelanjutan, (3) Sistem pembinaan ekstrakurikuler sepakbola di Kabupaten Banyumas yang belum berjalan merupakan imbas dari berbagai hambatan yang perlu dicarikan solusi. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan : (1) Perlu dirancang model ideal pelaksanaan ekstrakurikuler sepakbola yang dapat dijadikan solusi dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah, (2) Model ideal sistem pembinaan ekstrakurikuler sepakbolas ebagai dasar pembibitan atlet di Kabupaten Banyumas sebagai solusi yang dapat digunakan pada sistem pembinaan sepakbola di Kabupaten Banyumas.  Kata-kata kunci : pembinaan, ekstrakurikuler, sepakbola.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018