Hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran PJOK di kelas X MIPA-4 SMA Negeri 14 Semarang, menunjukan bahwa secara umum siswa memiliki kemampuan menengah ke bawah dalam ketrampilan gerak  dasar operan bola basket. Hal ini ditunjukan dengan adanya hasil pembelajaran siswa yang belum memenuhi KKM yang telah ditetapkan. Berdasar permasalahan tersebut tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan hasil  belajar gerak  dasar operan bola basketpada siswa kelas X MIPA-4 SMA Negeri 14 Semarang Tahun Pelajaran 2018.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus pembelajaran 1 dan siklus pembelajaran 2, dengan prosentase indikator pencapaian keberhasilan untuk siklus 1 dan 2 adalah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) ≥70, dan 75 % dari jumlah siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Analisis hasil penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif presentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pembelajaran siklus 1 jumlah siswa yang pada awal pembelajaran53,% telah memenuhi KKM meningkat menjadi  64 % ,dan  pada pelaksanaan pembelajaran siklus 2 jumlah siswa yang sudah mencapai nilai KKM meningkat menjadi 100 %, sehingga siswa dinyatakan  telah memenuhi nilai KKM. Berdasar hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar gerak  dasar operan bola basket. Disarankan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat menggunakan model pembelajaran Jigsaw untuk pembelajaran materi yang lain. Kata-kata kunci: hasil belajar, operan bola basket,  model pembelajaran  jigsaw.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018