Permasalah yang ditemukan di SD 8 Banyuning yaitu rendahnya motivasi belajar bahasa indonesia. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya media pembelajaran serta desaian pembelajaran yang kurang sesuai. Penelitian bertujuan untuk (1) mediskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran berbasis SAS, (2) mengetahui validitas multimedia pembelajaran bahasa indonesi berbasis SAS, dan (3) mengetahui efektivitas multimedia pembelajaran bahasa indonesia berbasis SAS. Model pengembangan yang digunakan yaitu model Hanafi and Peck. Validitas multimedia pembelajaran bahasa Indonesia berbasis SAS diukur dengan uji ahli dan uji coba produk. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) metode angket, (2) pencatatan dokumen, dan (3) tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif, analisis statistik deskriptif kuantitatif, dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian yaitu: (1) rancang bangun multimedia yang dibuat dalam bentuk flowcart dan storyboard, (2) validitas multimedia pembelajaran berdasarkan penialaian ahli isi yaitu 92,7% dengan kualifikasi sangat baik. Berdasarkan penilaian ahli media pembelajaran diperoleh persentase 91,1% dengan kualifikasi sangat baik. Berdasarkan penilaian ahli desain pembelajaran, diproleh persentase 77,5% dengan kualifikasi baik. Persentase yang diproleh dari hasil uji coba perorangan yaitu 88,3% dengan kualifikasi baik. Hasil uji coba kelompok kecil diproleh 90,1% dengan kualifikasi sangat baik. hasil uji coba lapangan diproleh 88,83% dengan kualifikasi baik. (3) Efektivitas multimedia yang dikembangkan diperoleh thitung =13.28, lebih besar dari ttabel yaitu 2.021. Dengan demikian, multimedia pembelajaran bahasa indonesia efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.  Kata Kunci: multimedia, bahasa indonesia, SAS
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017