Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022

PROFILE KEBERADAAN EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE BERDASARKAN JENIS BAKTERI, JENIS SPESIMEN DAN SUMBER RUANGAN

Diah - Lestari (Poltekkes Kemenkes Jakarta III)



Article Info

Publish Date
20 May 2022

Abstract

Pengobatan penyakit infeksi umumnya dengan pemberian antibiotik. Antibiotik yang dijual bebas dan penggunaan secara tidak tepat menimbulkan resistensi antibiotik. Golongan β-laktam adalah antibiotik yang sering digunakan dan adanya resistensi menyebabkan bakteri terus berkembang biak dan mengakibatkan munculnya enzim Extended spectrum beta-lactamase (ESBL) yang dihasilkan oleh kuman famili Enterobacteriaceae, terutama Klebsiella pneumoniae dan Escherichia coli. Tujuan penelitian untuk mengetahui profile keberadaan extended spectrum beta lactamase (ESBL) berdasarkan jenis bakteri, jenis specimen dan sumber ruangan di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Metode penelitian dilakukan berdasarkan analitik deskriptif cross sectional menggunakan data sekunder hasil pemeriksaan kultur mikroorganisme dan resistensi antibiotik. Sampel penelitian adalah spesimen sputum, urin, pus, darah dan cairan tubuh lain berjumlah 98 isolat E. coli dan K. pneumoniae. Hasil penelitian dari 98 isolat E. coli dan K. pneumoniae  ditemukan ESBL positif sebanyak 56,1%. Spesies E. coli  ESBL positif ditemukan pada spesimen pus dan urin sebanyak 33,3% dan K. pneumoniae ESBL positif pada spesimen pus sebanyak 48,0%. Isolat E. coli  ESBL positif banyak berasal dari ruang ICU dan ruang inap bedah (Tulip) 20,0% dan isolat K. pneumoniae ESBL positif sebanyak 12,0% berasal dari rujukan luar. Isolat E. coli  ESBL menunjukkan sensitifitas tinggi terhadap antibiotik ertapenem, meropenem, amikacin dan tigecycline (100%). Isolat K. pneumoniae ESBL menunjukkan sensitifitas yang baik terhadap meropenem (96%), ertapenem (88%), amikacin (88%) dan tigecycline (84%).     Kata kunci : ESBL, resistensi antibiotik, β-laktam, isolat E. coli, isolat K. pneumoniae.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

meditory

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kesehatan Saintika Meditory adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika dua kali setahun pada setiap bulan Mei dan November. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan ...