Pengobatan penyakit infeksi umumnya dengan pemberian antibiotik. Antibiotik yang dijual bebas dan penggunaan secara tidak tepat menimbulkan resistensi antibiotik. Golongan β-laktam adalah antibiotik yang sering digunakan dan adanya resistensi menyebabkan bakteri terus berkembang biak dan mengakibatkan munculnya enzim Extended spectrum beta-lactamase (ESBL) yang dihasilkan oleh kuman famili Enterobacteriaceae, terutama Klebsiella pneumoniae dan Escherichia coli. Tujuan penelitian untuk mengetahui profile keberadaan extended spectrum beta lactamase (ESBL) berdasarkan jenis bakteri, jenis specimen dan sumber ruangan di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Metode penelitian dilakukan berdasarkan analitik deskriptif cross sectional menggunakan data sekunder hasil pemeriksaan kultur mikroorganisme dan resistensi antibiotik. Sampel penelitian adalah spesimen sputum, urin, pus, darah dan cairan tubuh lain berjumlah 98 isolat E. coli dan K. pneumoniae. Hasil penelitian dari 98 isolat E. coli dan K. pneumoniae ditemukan ESBL positif sebanyak 56,1%. Spesies E. coli ESBL positif ditemukan pada spesimen pus dan urin sebanyak 33,3% dan K. pneumoniae ESBL positif pada spesimen pus sebanyak 48,0%. Isolat E. coli ESBL positif banyak berasal dari ruang ICU dan ruang inap bedah (Tulip) 20,0% dan isolat K. pneumoniae ESBL positif sebanyak 12,0% berasal dari rujukan luar. Isolat E. coli ESBL menunjukkan sensitifitas tinggi terhadap antibiotik ertapenem, meropenem, amikacin dan tigecycline (100%). Isolat K. pneumoniae ESBL menunjukkan sensitifitas yang baik terhadap meropenem (96%), ertapenem (88%), amikacin (88%) dan tigecycline (84%). Kata kunci : ESBL, resistensi antibiotik, β-laktam, isolat E. coli, isolat K. pneumoniae.
Copyrights © 2022