Perilaku prososial yang menurun pada remaja dapat dilihat pada rendahnya perilaku tolong menolong, berbagi, dan bekerjasama, antara remaja dengan remaja, orang lain, orang tua, maupun masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah efektif layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk meningkatkan perilaku prososial siswa kelas X TAV di SMK Negeri 1 Semarang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Eksperimen. Design yang digunakan adalah One Group Pre-Test Post-Test Design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau sampel bertujuan, sampel yang diambil adalah 6 siswa yang rendah perilaku prososialnya. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala likert. Alat yang digunakan adalah skala perilaku prososial yang telah diujikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotetis H_1 diterima sedangkan hipotetis H_0 ditolak.Ini terbukti dengan hasil analisis data dengan menggunakan uji paired sample t test pretest diperoleh 99,67 dan posttest 114,17. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama efektif dalam meningkatkan perilaku prososial siswa kelas X TAV SMK Negeri 1 Semarang. Dengan demikian penelitian ini menyarankan agar layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat digunakan untuk membantu meningkatkan perilaku prososial siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019