AbstrakUntuk memenangkan persaingan di dunia pendidikan tinggi, maka STIE-XX harus meningkatkan daya saingnya melalui perencanaan dan penerapan strategi manajemen pendidikan tinggi yang tepat dan efektif, yang disesuaikan dengan visi dan misi yang telah ditetapkannya. Strategi manajemen yang tepat dapat diraih jika STIE-XX dapat mengukur kinerja manajemennya secara utuh dan menyeluruh. Dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dan melalui wawancara, diskusi dan brainstrorming dengan para pimpinan STIE-XX dan pimpinan Unit PMBnya maka dapat dihasilkan peta strategik Balanced Scorecard yang terdiri dari 3 (tiga) sasaran strategik pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, 3 (tiga) sasaran strategik pada perspektif proses bisnis internal, 4 (empat) sasaran strategik pada perspektif pelanggan, dan 2 (dua) sasaran strategik pada perspektif keuangan. Untuk mewujudkan 2 sasaran strategik pada perspektif keuangan diperlukan masing-masing 1 (satu) ukuran lag indicator dan 1 (satu) ukuran lead indicator. Untuk sasaran strategik 1, 2, 3, dan 4 pada perspektif pelanggan dibutuhkan masing-masing 1 (satu) ukuran. Untuk sasaran strategik 1 pada perspektif proses bisnis internal dibutuhkan 5 (lima) ukuran, sasaran strategik 2 pada perspektif proses bisnis internal dibutuhkan 3 (tiga), sasaran strategik 3 pada perspektif proses bisnis internal dibutuhkan 3 (tiga). Untuk sasaran strategik 1 pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan diperlukan 1 (satu), sasaran strategik 2 pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan diperlukan 3 (tiga), sedangkan sasaran strategik 3 pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan diperlukan 1 (satu) ukuran lag indicator dan lead indicator.Kata Kunci : Balanced Scorecard (BSC), Peta Strategik, Sasaran Strategik, Lag Indicator (ukuran hasil), Lead Indicator (ukuran pemacu pencapaian hasil).
Copyrights © 2013