Cangkang kemiri  merupakan limbah padat lignoselulosa yang dihasilkan olehustri perkebunan kelapa sawit dan memiliki tingkat ketersediaan yang berlimpah setiap tahunnya. Upaya yang dilakukan untuk pengelolaan limbah adalah mengurangi daya cemar dan memanfaatkan limbah agar mendapatkan nilai tanbah dari limbah tersebut. Penanganan limbah cangkang kemiri sebagai bahan baku pembuatan asap cair saat ini belum optimal dan ekonomis, sehingga mendorong peneliti utuk mencari suatu metode alternative untuk memanfaatkan cangkang kemiri sebagai bahan baku substitusi untuk industri i asap cair di Indonesia. Sehubungan hal itu, maka penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap persiapan bahan baku, tahap proses pirolisis, sedimentasi, filtrasi serta tahap analisa untuk penentuan kadar kadar asap cair yang dihasilkan . Pada tahap proses dilakukan variasi terhadap waktu pirolisis yang berbeda serta jumlah bahan baku terhadap kadar asap cair yang dihasilka serta analisa kadar fenol dengan GC untuk mengetahui  kemurnian asap cair yang dihasilkan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Persentase Rendemen asap cair maksimum dihasilkan dari cangkang kemiri sebesar 18,82 %   dengan waktu pirolisi 5,5 jam dan kapasitas produksi 300 kg. dengan kadar fenol 78 73,44% . Sedangkan waktu pirolisis 2,5 jam dihasilkan persentase rendemen Tar tertinggi yaitu pada cangkang kemiri sebesar 16,67 % dengan kapasitas produksi sebesar 250 kg
Copyrights © 2014