Maluku sebagai Provinsi kepulauan dengan luas wilayah 712.479 km2, yang terdiri dari lautan 658.294 km2 (92,4 %) dan daratan 54.185 km2. Fakta ini mengindikasikan bahwa perairan laut Maluku memiliki sejumlah potensi perikanan yang terkandung di dalamnya yang perlu untuk di kelolah dan dimanfaatkan secara berkelanjutan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurut monintja (1987), mengatakan bahwa apabila pengembangan perikanan tangkap disuatu wilayah perairan yang berorientasi pada perluasan kesempatan kerja, maka teknologi yang perlu dikembangkan adalah unit penangkapan ikan yang relatif dapat menyerap tenaga kerja dengan pendapatan per nelayan memadai. Studi ini memprioritaskan kajian finansial perikanan huhate/pole and line karena alat tangkap tersebut dominan dalam menangkap ikan cakalang dan memiliki produktivitas penangkapan yang tinggi, serta tenaga kerja yang terserap cukup banyak. Tujuan Penelitian ini secara umum menganalisis financial usaha perikanan tangkap huhate/pole and line di Kecamatan Saparua Kabupaten Maluku Tengah. Lokasi penelitian adalah negeri Haria dan Negeri Paperu Kecamatan Saparua. Metode anlisis data yang digunakan adalah (1) metode analisis Finansial, (2) Metode analisis kelayakan usaha. Hasil analisis kelayakan usaha nilai R/C Ratio usaha perikanan Pole And Line di Kecmatan Saparua pada Musim Ikan Sebesar 5,2 atau 66,6 %, maka usaha ini dikatakan mendapat keuntungan sebesar 5,2 kali. Sedangkan nilai R/C Ratio Bukan Musim Ikan sebesar 2,6 atau 33,4 %, dengan demikian usaha ini dikatakan layak (GO)â€.
Copyrights © 2019