UDD PMI Kota Semarang berkewajiban memberikan pelayanan berkualitas sesuai dengan harapan pendonor. Di masa pandemi Covid-19, semua aspek layanan masyarakat terdampak tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak pandemi Covid-19 terhadap pasokan darah dan kualitas layanan pendonor darah. Metode yang digunakan ialah penelitian deskriptif observasional melalui pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling terhadap terhadap 85 responden yang bersedia mengisi angket secara online yang dilakukan selama periode penelitian. Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pasokan darah di UDD PMI kota Semarang sebesar 25% pada periode 4 bulan pertama pasca pandemi terjadi di Indonesia. Responden yang merupakan pendonor darah di UDD PMI kota Semarang berjumlah didominasi laki-laki sebanyak 67% dengan usia terbanyak di rentang 31-40 tahun (sebanyak 32%) dan berstatus sebagai donor darah sukarela (74%). Pendonor cenderung menilai baik pelayanan yang berorientasi pada variable kualitas pelayanan di UDD PMI Kota Semarang. Pandemi menyebabkan penurunan pasokan darah di UDD PMI Kota Semarang. Meskipun begitu pendonor darah secara umum menilai kualitas layanan pendonor yang diberikan oleh UDD PMI Kota Semarang di masa pandemic Covid -19 dinilai baik pada kelima variabel yaitu kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat masyarakat untuk berdonor di masa pandemic Covid-19.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021