Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan work family conflict yang dialami oleh ibu bekerja di unit produksi perusahaan garmen di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang dan mengetahui alasan ibu bekerja tetap bekerja di sektor publik, juga bagaimana cara untuk menghadapi work family conflict yang dialami ibu bekerja. Analisis yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data in-depth interview dengan total responden 50 ibu yang bekerja di unit produksi di perusahaan garmen. Hasil penelitian ditemukan bahwa beberapa alasan ibu tetap bekerja adalah keinginan membantu suami, perasaan lebih mandiri, adanya kebutuhan lain yang harus dipenuhi, adanya kesempatan untuk bekerja, adanya anggota keluarga lain yang menjadi tanggungan dari ibu bekerja, dan yang terakhir adalah keinginan dari ibu untuk bekerja. Work family conflict pada ibu bekerja lebih mengarah pada time-based conflict dan strain-based conflict. Cara menghadapi work family conflict adalah memperbaiki kualitas komunikasi, memanfaatkan waktu libur kerja dengan efektif, meminta jasa asisten rumah tangga atau bantuan anggota keluarga lain, beribadah, menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan menjalin pertemanan yang baik dengan rekan kerja
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022