Artikel ini bertujuan mengelaborasi fenomena menguatnya politik kekerabatan dan hubungannya dengan partai politik di Indonesia. Dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 masih banyak bermunculan kandidat politik yang berasal dari jejaring politik kekerabatan. Hal itu dapat dilacak dari sulitnya para kandidat diluar jejaring politik kekerabatan untuk bisa bersaing dalam setiap kontestasi. Eksesnya politik kekerabatan telah menghambat sirkulasi elit dan membuat sistem meritokrasi internal kepartaian menjadi stagnan. Meski demikian, politik kekerabatan ternyata juga memberikan dampak positif sebagai upaya meningkatkan elektabilitasnya. Artikel ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan dengan berbagai literatur pendukung sesuai topik penelitian. Artikel ini berpendapat bahwa politik kekerabatan dalam Pilkada serentak 2020 telah merusak kualitas demokrasi lokal di Indonesia. Artikel ini juga berpendapat bahwa politik kekerabatan telah memberikan dampak buruk bagi pelembagaan internal kepartaian di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021